SOLOPOS.COM - Warga memberikan uang kepada calon Kades Kotaanyar, Probolinggo, Rabu (12/8/2015) (Detikcom)
Kisah unik tersiar dari Desa Kotaanyar, Kecamatan Kotaanyar, Probolinggo terkait seorang warga yang disawer para tetangganya agar bisa ikut pilkades.
Madiunpos.com, PROBOLINGGO — Pemilihan kepala desa (pilkades) unik terjadi di Probololinggo, tepatnya di Desa Kotaanyar, Kecamatan Kotaanyar. Pilkades di desa itu mengikuti tradisi tak lazim, yakni warga memberikan uang kepada calon kepala desa (kades), Rabu (12/8/2015).
Pilkades Kotaanyar kali ini diwarnai dengan adanya dua calon kades. Nomor urut 1 bernama Supriatin, sedangkan Nomor urut 2 adalah Asis Winardi yang merupakan calon incumbent. Sebelum pelaksanaan Pilkada unik di Probolinggo, kedua calon kades tersebut dipajang beriringan di depan tempat pemungutan suara (TPS).
Setalah siap, warga Desa Kotaanyar secara bergantian mulai memberikan uang kepada calon kades pada pilkades unik di Probolinggo itu. Salah seorang warga Desa Kotaanyar, Astriani, mengatakan pemberian uang kepada calon kades merupakan tradisi masyarakat setempat yang sudah dimulai sejak lama.
“Pilkades macam ini memang sudah menjadi tradisi di desa kami,” kata Astriani setelah melakukan pemungutan suara di TPS setempat, seperti diberitakan Detikcom, Rabu (12/8/2015).
Selain sebagai tradisi, menurut Astriani, pemberian uang kepada calon kades lantaran pada pelaksanaan pilkades unik di Probolinggo pertama, 8 Juli lalu, suami dari salah seorang calon meninggal dunia. Suami dari calon dalam Pilkades Kotaanyar bahkan meninggal dunia pada malam sebelum pencoblosan.
Sebagai informasi, tidak hanya di Kotaanyar, pilkades susulan juga diselenggarakan di Desa Panambangan, Kecamatan Pajarakan, Probolinggo. Namun, Pilkades unik di Probolinggo hanya terjadi di Desa Kotaanyar. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)