Soloraya
Kamis, 13 Agustus 2015 - 06:30 WIB

KECELAKAAN BOYOLALI : Satlantas Selidiki Penyebab Kecelakaan di Jalur Lingkar Utara

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi kendaraan setelah bertabrakan di jalur lingkar utara Boyolali, Kragilan, Mojosongo, Selasa (11/8/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Boyolali, Satlantas masih menyelidiki penyebab kecelakaan beruntun di Kragilan, Mojosongo, Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI–Polres Boyolali melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan beruntun yang terjadi di jalur lingkar utara Boyolali tepatnya di wilayah Dukuh Tegal Jeruk, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Selasa (12/8/2015).

Advertisement

Penyidik juga belum menetapkan tersangka terkait kecelakaan yang melibatkan dua truk kontainer masing-masing berpelat nomor H 1750 AR dan BA 9935 FU, satu unit mobil pikal Mitsubishi L300 berpelat nomor H 1786 ZC, dan satu unit mobil sedan AD 7477 RA.

Seperti diketahui, kecelakaan tersebut menyebabkan sopir mobil pikap L300, Edy Nursalim, 25, warga Karanggondang, Penggung, Boyolali Kota, tewas di lokasi kejadian. Dua penumpang mobil pikap lainnya, Sumari, 50, Banjarsari, Penggung, Boyolali,  dan Widodo, 45, mengalami luka-luka. Begitu pula sopir kontainer BA 9935 FU, M.Romadhon, 22, dan kernetnya, Lukman, 22, keduanya warga Kelurahan Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, juga mengalami luka berat.

“Penyelidikan masih berlangsung. Kami belum bisa memastikan penyebab pasti kecelakaan tersebut karena penyidik belum bisa memeriksa sopir kontainer BA 9935 FU. Sopir masih menjalani perawatan medis,” kata Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Demianus Palulungan, melalui Kanitlaka, Aiptu S.Widodo, saat ditemui Solopos.com, Rabu (12/8/2015).

Advertisement

Namun demikian, kesimpulan sementara dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan disebabkan karena kontainer BA 9935 FU tidak menjaga jarak aman. Dugaan awal, kontainer ini mengalami rem blong sehingga tidak bisa mengendalikan saat berhenti mendadak.

Saat ditemui di RS PKU Aisyiyah Boyolali, Romadhon membantah truknya mengalami kerusakan pada rem. “Itu kan pas di jalanan menurun. Mobil lain di depan saya [pikap L300 dan kontainer H 1750 AR] berhenti mendadak. Saya juga mendadak ngerem tapi ndak nyandak,” kata Romadhon, yang mengaku membawa kapas 29 ton dari Semarang ke arah Palur.

Dalam kejadian itu, dia sempat terjepit kabin truk sehingga menyebabkan luka di bagian wajah dan kaki. Sementara, Lukman yang berhasil melompat keluar truk sebelum tabrakan terjadi mengalami luka di siku tangan dan kaki. “Waktu itu saya spontan saja buka pintu langsung loncat.”

Advertisement

Aiptu S.Widodo menjelaskan evakuasi dua kontainer membutuhkan waktu yang cukup lama hingga Rabu dini hari. Sebelum kontainer itu bisa dievakuasi, arus lalu lintas kendaraan berat seperti truk dan bus dialihkan ke jalur dalam kota.

Seperti diketahui sebelumnya, kecelakaan beruntun melibatkan kendaraan kontainer BA 9935 FU yang dikemudian Romadhon, kontainer H 1750 AR yang dikemudian Cahyo Prastyadi, 31, mobil pikap L300, dan mobil sedan AD 7477 RA yang dikemudikan Ahmad Hafidh, 41.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif