SOLOPOS.COM - Ilustrasi Honor (Dok/JIBI/Solopos)
Dana desa mulai cair sehingga setiap desa di Klaten diminta segera menyetor usulan nama pendamping desa.
Solopos.com, KLATEN – Dana desa mulai dicairkan di Klaten. Oleh sebab itu, setiap desa di kabupaten setempat diminta mengusulkan petugas pendamping desa.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bapermas Klaten, Sunarno, mengatakan Pendamping bertugas di antaranya membantu pengelolaan dana desa serta membantu perencanaan penggunaan anggaran.
“Kami sudah membuat SE kepada masing-masing desa agar mengusulkan personel yang akan menjadi pendamping pengelolaan dana desa. Setiap desa ada satu nama yang diusulkan,” jelas dia saat ditemui di halaman Setda Klaten, Kamis (13/8/2015).
Petugas yang diusulkan merupakan mantan kader pemberdayaan masyarakat desa (KPMD). Sebelumnya, KPMD melakukan pendampingan ke desa saat program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) masih bergulir.
“Setiap desa itu ada dua KPMD. Dari dua orang itu diusulkan satu orang menjadi pendamping desa. Kami harapkan sebelum 19 Agustus itu nama pendamping desa sudah diusulkan. Selanjutnya dilakukan pembekalan dan September mulai bertugas,” kata dia.
Di Klaten terdapat 391 desa yang tersebar di 26 kecamatan. Dengan setiap desa terdapat satu orang pendamping, maka total pendamping desa terdapat 391 orang.
Terkait honor para pedamping desa, Sunarno menjelaskan bisa dialokasikan melalui dana desa atau APBD. Pada 2015, pemkab memilih mengalokasikan honor para pendamping desa itu melalui APBD dengan nominal Rp750.000/orang/bulan.
“Karena baru kali pertama dicairkan, untuk honor sudah disiapkan di APBD tahun ini. Untuk tahun berikutnya persoalan honor akan seperti apa, ya tinggal kebijakan daerah,” ungkap dia.