News
Rabu, 12 Agustus 2015 - 00:30 WIB

HARGA MINYAK : Rata-Rata Harga Minyak Mentah Indonesia Turun

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto: Antara)

Harga minyak mentah Indonesia pada Juli 2015 turun US$7,59 per barel.

Solopos.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) Juli 2015 turun US$7,59 per barel.

Advertisement

Seperti dilansir laman resmi Kementerian ESDM harga minya ICP mencapai US$51,81 per barel atau turun US$7,59 per barel dari ICP Juni 2015 sebesar US$59,40 per barel.

Penurunan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu:

Advertisement

Penurunan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu:

1. Berdasarkan publikasi OPEC Juli 2015, produksi minyak mentah OPEC mengalami peningkatan produksi pada Juni 2015 sebesar 0,3 juta barel per hari dibandingkan Mei 2015 menjadi 31,4 juta barel per hari.

2. Proyeksi pasokan negara-negara Non-OPEC pada 2015 direvisi meningkat 0,22 juta barel per hari dibandingkan publikasi Juni 2015, menjadi 57,39 juta barel per hari.

Advertisement

Di sisi lain, Energy Information Administration(EIA), Amerika Serikat (AS) memperkirakan, stok minyak OECD pada akhir tahun 2015 mengalami peningkatan hingga 2,95 miliar barel dibandingkan akhir 2014 sebesar 2,69 miliar barel.

4. Kesepakatan atas program nuklir antara Iran dan negara-negara Barat berpotensi menambah pasokan minyak mentah dari Iran sekitar 1 juta barel per hari.

5. Berdasarkan laporan EIA, stok distillate fuel oil pada akhir Juli 2015 lebih tinggi 8,3 juta barel dibandingkan dengan stok pada akhir bulan Juni 2015. Jumlah stok tersebut juga meningkat 17,4 juta barel dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya yang mencapai 126,7 juta barel.

Advertisement

6. Selama Juli 2015, Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami tren peningkatan terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah juga dipengaruhi, antara lain penurunan tingkat permintaan minyak di Jepang yang dipicu oleh peningkatan penggunaan natural gas dan batu bara sebagai substitusi minyak pada pembangkit listrik dan kebakaran yang mengakibatkan gangguan pada dua kilang di Jepang.

Penyebab lainnya adalah peningkatan stok minyak komersial Tiongkok. Selain itu, peningkatan stok produk minyak di Singapura mencapai titik tertinggi sejak 1999.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif