Sport
Senin, 10 Agustus 2015 - 22:20 WIB

PSS SLEMAN : Hindari Forsir Fisik Pemain

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SLEMAN : Pemain PSS Sleman, Satrio Aji Santoso (kiri) berebut bola dengan pemain Persenga Nganjuk didepan gawang pada lanjutan DIvisi Utama LPIS 2013 di Stadion Mguwoharjo, Sleman, Minggu (12/5) malam. Gigih M. Hanafi /JIBI/Harian Jogja

PSS Sleman memilih lebih santai menjalani latihan jelang Piala Kemerdekaan.

Harianjogja.com, SLEMAN – Skuat PSS tidak akan menggelar latihan terlalu berat sepekan menjelang bergulirnya Piala Kemerdekaan bentukan Tim Transisi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Advertisement

Pelatih PSS Didik Listiyantara menyatakan tidak ingin memforsir para pemainnya di masa-masa terakhir jelang turnamen tersebut.
Didik tak ingin ambil risiko terhadap cedera pemain sehingga skuatnya semakin timpang setelah sejumlah pilar andalan mengundurkan diri. Apalagi mantan Pelatih Persiba Bantul itu saat ini sudah menemukan formasi dan skema permainan yang akan jadi andalannya di Piala Kemerdekaan.

“Sisa waktu tinggal sebentar. Tim sudah harus berangkat ke Madiun 13 Agustus nanti. Jadi ya saya enggak ingin memforsir fisik pemain,” ujar Didik kepada wartawan, Sabtu (8/8/2015).

Pelatih asal Karanganyar, Jawa Tengah itu pun hanya mengagendakan sekali uji coba saja selepas skuatnya meladeni Persibas Banyumas, Minggu (9/8/2015) malam.

Advertisement

“Uji coba dengan tim lokal hanya untuk pemantapan saja,” tandas Didik.

Pelatih berusia 45 tahun itu pun saat ini sudah memiliki formasi yang akan menjadi andalannya di Piala Kemerdekaan. Dia mantap dengan pola 4-4-2. Didik mempercayakan posisi di bawah mistar kepada kiper senior Syamsidar. Empat pemain bertahan diberikannya kepada pemain merangkap asisten pelatih Nova Arianto dan Ade Christian yang diplot sebagai duet sentral bek. Untuk bek sayap akan ditempati Nanang dan eks pemain PSIM Jogja serta Persiba Bantul Duslan Lestaluhu.

Untuk lini tengah, bapak dua anak itu mencoba memaksimalkan potensi yang dimiliki mantan anak didiknya di Persiba, Rian Wahyu. Alternatif itu dipilih setelah pemain andalannya, Busari, memilih mundur.

Advertisement

Sementara untuk gelandang bertahan akan diberikannya secara bergantian kepada Elvis Nelson dan eks Pelita Bandung Raya, Munadi. Dua gelandang di sentral akan ditopang pergerakan lincah dari sisi kanan dan kiri yang diisi Dicky Prayogo serta pemain veteran Wawan Widyantoro. Adapun Agung Suprayogi dan TA Musafri akan dipercaya berduet mengisi posisi striker.

“Posisi rawan sebenarnya masih di sektor gelandang terutama gelandang serang. Kami masih belum mendapatkan pemain yang sreg sepeninggal Busari,” jelas dia.

Sejatinya masih ada Nanda Wahyu dan mantan pemain Persedikab Kabupaten Kediri Dimas Ahmad di lini tengah, namun keduanya dianggap masih belum meyakinkan tim pelatih. Termasuk defender asal Persokoba Batu Malang, Rico S Purnomo yang masih terus dipantau kemampuannya.

“Syukur Jecky Pasarela sudah datang untuk memperkuat lini depan. Jika dia dipasang sebagai striker, nanti salah satu dari Agung Suprayogi atau Musafri bisa ditarik sedikit di belakang penyerang,” papar Didik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif