Soloraya
Senin, 10 Agustus 2015 - 19:40 WIB

PEDAGANG DAGING MOGOK : Perantau Asal Wonogiri Ikut Tak Jualan Bakso

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustasi bakso (Wikipedia)

Pedagang daging mogok juga diikuti pedagang bakso asal Wonogiri di Jabodetabek

Solopos.com, WONOGIRI–Para pedagang bakso dari Wonogiri yang merantau ke Tangerang ikut mogok berjualan, Senin (10/8/2015). Hal tersebut disebabkan harga daging sapi yang melonjak hingga Rp120.000 per kilogram.

Advertisement

Sekretaris Paguyuban Miso (Mi dan Bakso) asal Wonogiri se-Tangerang Selatan, Saridi, mengatakan aksi mogok berjualan dilakukan hingga Rabu (12/8/2015). “Sebab menurut informasi yang kami dengar, pada Kamis [13/8/2-15] akan ada keterangan dari pemerintah [terkait kebijakan penanganan lonjakan harga daging sapi],” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Dia mengatakan sejak H-7 lebaran hingga saat ini harga daging sapi di Tangerang dan sekitarnya belum stabil. Hingga saat ini harga daging sapi di Tangerang masih Rp120.000 per kilogram. “Di Bandung juga. Kalau harga normalnya, sebelum lebaran harga daging sekitar Rp95.000. [Harga] paling tinggi Rp97.000. Pada H-7 harga mulai meningkat menjadi lebih dari Rp100.000, sampai sekarang,” kata pria kelahiran Jatisrono tersebut.

Dia berharap pemerintah segera mengambil kebijakan terkait hal itu. Sebab menurutnya, kondisi tersebut menyulitkan masyarakat, khususnya para pelaku usaha kecil. “Kami berharap harga daging sapi bisa turun,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif