Jogja
Senin, 10 Agustus 2015 - 17:20 WIB

KEKERINGAN GUNUNGKIDUL : 4 Dusun di Semin Kritis

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kekeringan Gunungkidul melanda empat dusun di Kecamatan Semin.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Stok air bersih di empat dusun di Desa Rejosari, Kecamatan Semin sudah sangat menipis. Proposal bantuan pasokan air yang sudah diserahkan ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gunungkidul tidak direspons.

Advertisement

Kepala Desa Rejosari Paliyo mengaku sudah sejak sepekan lalu proposal itu dikirim ke Dinsosnakertrans dan sampai Minggu (9/8/2015) belum dikirim. Kondisi itu berbeda dengan tahun sebelumnya karena pada 2014, Dinsosnakertrans cepat merespons proposal bantuan.

“Sekarang sedikit susah. Dinsosnakertrans beralasan belum mengirim karena fokus penyaluran di wilayah selatan,” ungkapnya, kemarin.

Untuk sementara, sejumlah warga memanfaatkan bendungan kecil di Sungai Oya untuk mandi dan mencuci. Namun, air di lokasi itu juga terus berkurang. Guna memenuhi kebutuhan untuk minum dan memasak, warga harus berjalan setengah kilometer untuk mengambil air di salah satu mata air.

Advertisement

Di akhir bulan lalu, Dinsosnakertrans menyatakan jumlah dusun yang kekeringan bertambah. Tahun ini ada sebanyak 455 dusun sedangkan pada 2014 lalu jumlahnya 449 dusun. Kepala Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsosnakertrans Gunungkidul, Gustarto, mengatakan pertambahan ini disebabkan sejumlah desa, seperti di Kecamatan Gedangsari dan Ponjong, baru melaporkan kasus kekeringan di tahun ini meski tahun lalu juga bermasalah saat kemarau.

Soal drop air, di sejumlah kecamatan sudah ada dana kedaruratan. Dana itu ada di 13 kecamatan. Karena itu, drop air tidak melulu tugas Pemerintah Kabupaten. Misalnya seperti di Kecamatan Panggang. Dinsosnakertrans hanya memenuhi kebutuhan untuk dua desa sedangkan sisanya menjadi tugas kecamatan.

“Kecuali kecamatan sudah tidak bisa memenuhi permintaan, baru Pemkab bergerak,” ucapnya saat itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif