Sport
Minggu, 9 Agustus 2015 - 23:30 WIB

BASKET SOLO : Absen WIBL, Sritex Dragons Dibubarkan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Sritex Dragons (JIBI/Solopos/Dok)

Basket Solo, tim kebanggaan Kota Bengawan. Sritex Dragons membubarkan skuatnya.

Solopos.com, SOLO – Tim bola basket putri Kota Solo, Sritex Dragons, memutuskan untuk membubarkan skuatnya sementara waktu. Keputusan ini pun membuat tim yang bermarkas di Sritex Arena Solo itu akan absen di ajang kompetisi bola basket wanita Tanah Air musim ini, yakni Womens Indonesia Basketball League (WIBL).

Advertisement

Disayangkan

Keputusan Sritex Dragons mundur ini sebenarnya sangat disayangkan. Sebab, selama ini klub berjuluk Si Naga itu menjadi satu-satunya wakil Kota Solo di pentas liga bola basket tertinggi Tanah Air.

Bahkan pada musim 2013-2014 lalu, saat liga masih bernama Women National Basketball League (WNBL), tim besutan Phek King Dhay itu mampu tampil sebagai juara tiga.

Advertisement

“Kami memutuskan tidak ikut kompetisi selama beberapa tahun ke depan. Surat pengunduran diri sudah kami serahkan ke PB [Pengurus Besar] Perbasi [Persatuan Basket Seluruh Indonesia], Kamis [6/8] kemarin,” ujar Manajer Sritex Dragons, Dyah Puspitasari, kepada Solopos.com, Minggu (9/8/2015).

Mundurnya Sritex ini seakan mengulang sejarah kelam olahraga basket di Kota Bengawan. Sekitar 2009 lalu, Kota Solo juga kehilangan tim basketnya yang tampil di kasta tertinggi, yakni tim putra Bhinneka Solo.

Bahkan hingga saat ini, tim Bhinneka masih dalam tidur panjangnya dan tak kunjung kembali tampil di kompetisi teratas bola basket nasional.

Advertisement

“Keputusan ini sebenarnya berat. Namun, setelah menggelar rapat panjang dengan jajaran direksi dan atas berbagai pertimbangan, akhirnya diputuskan kami vakum dulu. Detail alasan seperti apa, nanti kami sampaikan setelah launching kompetisi,” imbuh Dyah.

Keputusan bubar ini pun membuat manajemen mempersilahkan para pemainnya untuk mencari tim baru. Meski demikian, beberapa personel masih menetap di Solo karena harus menyelesaikan studinya di Universitas Sebelas Maret (UNS).

“Sudah tidak ada ikatan lagi dengan pemain. Jadi kami bebaskan mereka untuk mencari klub baru,” kata Dyah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif