Lifestyle
Sabtu, 8 Agustus 2015 - 21:00 WIB

TIPS PERNIKAHAN HARMONIS : Tak Mau Suami Selingkuh? Jangan Lakukan Ini

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (telegraph.co.uk)

Tips pernikahan harmonis ini tentang bagaimana mengenali perbuatan yang bisa memicu perselingkuhan.

Solopos.com, JAKARTA — Perselingkuhan dalam pernikahan bisa terjadi karena beberapa hal. Meski Anda mungkin tidak dapat menerima perselingkuhan itu atau tidak mampu memaafkannya, setidaknya Anda bisa mencoba untuk memahami hal-hal yang dapat memicunya.

Advertisement

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat memicu suami untuk selingkuh dari pasangannya, seperti dilansir laman Magforwomen.

1. Anda sendiri pernah selingkuh

Advertisement

1. Anda sendiri pernah selingkuh

Besar kemungkinan suami Anda tak mampu memaafkan perselingkuhan Anda di masa lalu. Jadi dia pun tanpa disadarinya masih menyimpan kekesalan dan akhirnya melakukan perselingkuhan untuk balas dendam pada Anda.

2. Anda sering jauh darinya

Advertisement

3. Anda tak mau bercinta lagi

Kadang seiringnya waktu, Anda dan pasangan menjadi menjauh, bisa karena kesibukan pekerjaan atau hadirnya anak-anak. Ketika Anda mulai enggan bercinta lagi dengan suami, ada kemungkinan dia mencari pelampiasan di tempat lain.

4. Rasa bosan

Advertisement

Ketika hubungan pernikahan Anda telah menjadi sebuah rutinitas, Anda dan suami akhirnya mencapai titik jenuh. Pada saat itulah, kemungkinan terjadi perselingkuhan bisa terjadi. Untuk mengatasinya, cobalah untuk mencari kegiatan bersama-sama yang dapat menghangatkan kembali pernikahan Anda.

5. Dia memang tukang selingkuh

Jika dia telah melakukan perselingkuhan beberapa kali, bahkan sebelum Anda menikah, bisa jadi dia memang tipe pria yang tukang selingkuh. Pria seperti ini biasanya mendapat kepuasan karena adanya peningkatan adrenalin saat melakukan perselingkuhan.

Advertisement

6. Masalah di rumah

Kadang kesedihan yang mendalam atau sebuah masalah besar di rumah bisa menjadi pemicu perselingkuhan. Hal ini bisa terjadi jika Anda dan suami tidak bisa berdiskusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif