Umum
Sabtu, 8 Agustus 2015 - 12:15 WIB

DANA HIBAH KLATEN : Tambahan Dana Kesenian Rp3,2 Miliar Dinilai Dipaksakan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Bisnis)

Dana hibah Klaten untuk Dewan Kesenian senilai Rp3,2 miliar dinilai dipaksakan.

Solopos.com, KLATEN – Penambahan alokasi dana hibah untuk Dewan Kesenian Klaten mencapai Rp3,2 miliar dinilai dipaksakan. Pemkab Klaten diminta untuk lebih memperhatikan urusan wajib.

Advertisement

Koordinator Aliansi Rakyat Antikorupsi Klaten (ARAKK), Abdul Muslih, mengatakan penambahan dana yang dilakukan tak sedikit.

“Jelas penambahan itu dipaksakan, apalagi harus melalui voting. Anggaran itu tidak sedikit. Kok tidak digunakan untuk kegiatan lain pada skala prioritas seperti di pendidikan,” jelas dia, Jumat (7/8/2015).

Advertisement

“Jelas penambahan itu dipaksakan, apalagi harus melalui voting. Anggaran itu tidak sedikit. Kok tidak digunakan untuk kegiatan lain pada skala prioritas seperti di pendidikan,” jelas dia, Jumat (7/8/2015).

Ia tak menampik meski sudah mendapat persetujuan, penambahan dana hibah melalui APBD Perubahan 2015 tersebut masih bisa dievaluasi.

“Kami akan mendesak gubernur untuk mengevaluasi penambahan itu,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, pengamat Ekonomi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Malik Cahyadi, menjelaskan menghadapi pasar ASEAN, orientasi keunggulan pemerintah daerah di Jawa Tengah yakni pariwisata dan produk atau industri unggulan.

“Kalau misal Pemkab Klaten mulai mengarah ke sana, saya kira itu bagus,” jelas dia.

Namun ia menilai penambahan dana hibah hingga 10 kali lipat melalui APBD Perubahan sangat riskan apalagi waktu yang tersisa hanya empat bulan. Bisa jadi, pelaksanaan kegiatan tak bakal berjalan efektif.

Advertisement

“Sangat sulit untuk menghabiskan anggaran itu apalagi waktu [tahun anggaran] yang tersisa hanya empat bulan. Efektivitas dan kualitas kegiatan yang dilakukan tidak tercapai,” kata dia.

Sebelumnya, penambahan dana hibah untuk Dewan Kesenian senilai Rp3,2 miliar disetujui setelah digelar voting saat rapat paripurna di DPRD Klaten. Dengan tambahan dana itu di APBD Perubahan, nantinya dana hibah untuk Dewan Kesenian menjadi Rp3,5 miliar.

Sekretaris Umum Dewan Kesenian Klaten, Sugeng Haryanto, menjelaskan usulan penambahan dana digunakan guna menggelar pentas musik serta berbagai festival. Soal pesta rakyat yang menghadirkan artis, ia menguraikan pengelolaan bakal diserahkan ke event organizer (EO).

Advertisement

“Nanti teman-teman Klaten juga ditampilkan kok itu. pelaksanaan selama beberapa hari dan kami serahkan ke EO. Kalau dipegang Dewan Kesenian sendiri ya tentu tidak mampu. Untuk kegiatan rencananya digelar sekitar September karena di Agustus sudah penuh kegiatan,” ungkap dia.

Selain untuk kegiatan pentas musik, tambahan dana hibah yang diusulkan untuk pembinaan kesenian di Klaten. “Tentu saja itu nanti kerja sama dengan komite-komite yang ada. Masing-masing ada jadwal pembinaan dan kebutuhan,” urai dia.

Sugeng tak menampik usulan penambahan dana untuk pendirian patung di beberapa titik wilayah Klaten seperti simpang empat Bendogantungan, Klaten Selatan; simpang lima Plaza Klaten, serta kawasan Terminal Klaten. “Yang mengerjakan seniman-seniman Klaten,” kata dia.

Disinggung usulan penambahan dana yang melejit hingga 10 kali lipat, Sugeng mengatakan untuk kepentingan memberikan hiburan kepada masyarakat.

Dewan Kesenian Klaten juga disebut sudah berbadan hukum. “Sudah ada badan hukumnya. Itu kan sebelumnya sudah ada, tetapi sekitar Februari lalu diperbarui. Sudah melalui notaris juga,” ungkapnya.

Ia menggaransi usulan penambahan dana tak ada unsur politik menjelang pilkada.

“Insyaallah tidak ada unsur politik. Nanti pastinya diawasi oleh Panwaslu. Silakan saja nanti dibuktikan. Kalau untuk kegiatan kampanye ya diingatkan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif