Teknologi
Kamis, 6 Agustus 2015 - 00:10 WIB

VIDEO KONTROVERSIAL : Film Biru Gadis Berdaster Diduga WNI Beredar di Situs Esek-Esek AS

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wanita yang diduga WNI dalam rekaman video esek-esek di AS (Istimewa/Kaskus)

Video kontroversial wanita yang diduga dari Indonesia bermain di film biru heboh di media sosial.

Solopos.com, SOLO – Seorang wanita berwajah Asia dengan dialog berbahasa Indonesia muncul dalam rekaman film biru yang beredar di situs mesum. Rekaman tersebut segera menyita perhatian pengguna Internet (netizen) Tanah Air yang penasaran.

Advertisement

Rekaman itu beredar di sejumlah situs berbagi film biru asal Amerika Serikat (AS). Situs yang memiliki banyak pengakses asal Indonesia ini diketahui telah diblokir di oleh Pemerintah.

Sedangkan sejumlah forum Internet dan blog telah mengulas rekaman yang kali pertama ditulis oleh laman Merdeka.com ini. Beberapa bahkan menggambarkan detail adegan dalam video tersebut.

Rekaman itu disebut-sebut memperlihatkan adegan bersetubuh yang dilakukan secara ekstrem. Wanita yang mengenakan daster batik itu memperlihatkan wajah sedikit memelas. “Gadis ini hanya menjadi pemuas napsu sesaat,” demikian ditulis salah satu blog.

Advertisement

Aksinya tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi 28 menit. Berbeda dengan gadis WNI yang pernah terlibat dalam bisnis serupa, perannya ini menghadapi seorang pria dengan kecenderungan menyukai aktivitas bersetubuh dengan kekerasan fisik.

Di menit-menit awal, gadis ini menerima tamparan hingga dipukul dengan menggunakan sabuk.

Tidak banyak kalimat yang diucapkan, kecuali kata-kata “maaf” dari mulutnya.

Advertisement

Salah seorang blogger menyebut rekaman semacam ini sudah sering ditemui. Yang membuat heboh adalah penggunaan pakaian khas Indonesia yaitu daster dan dialog dengan bahasa Indonesia.

Sebelumnya, ada empat perempuan WNI yang membintangi film esek-esek di Negeri Paman Sam. Keempatnya adalah Angelina Lee yang mengaku dari Makassar, Jade dan Nyomi Marcela daru Tegal, serta Christina Hadiwijaya Jakarta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif