Soloraya
Kamis, 6 Agustus 2015 - 17:35 WIB

PERTANIAN KARANGANYAR : 10 Tahun, Jumlah Petani Susut 47.429 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani menebar pupuk (JIBI/Solopos/Dok)

Pertanian Karanganyar kian ditinggalkan generasi muda sehingga jumlah petani menyusut signifikan.

Solopos.com, KARANGANYAR – Selama periode 2003 hingga 2013, jumlah rumah tangga petani di Kabupaten Karanganyar susut signifikan yakni mencapai 47.429 petani.

Advertisement

Data tersebut diperoleh Solopos.com dari hasil Sensus Pertanian 2013 BPS Karanganyar, Kamis (6/8/2015).

Pada 2013,  jumlah rumah tangga petani di Bumi Intanpari sebanyak 104.739 petani. Jumlah tersebut jauh berkurang dibandingkan 2003 sebanyak 152.168 petani.

Kepala BPS Karanganyar, Toto Desanto, saat ditemui di ruang kerjanya, mengatakan tren penurunan jumlah rumah tangga petani sangat dimungkinkan masih terus terjadi.

Advertisement

“Berdasarkan sensus pertanian memang terjadi tren penurunan jumlah petani di Karanganyar. Dari hasil sensus pertanian 2013 ini bisa dilihat perbandingan jumlah petani 2003 dan 2013,” kata dia.

Toto menjelaskan faktor utama penyusutan jumlah petani yaitu penghasilan dari sektor tersebut yang kurang menjanjikan. Masyarakat menilai penghasilan dari bercocok tanam relatif kecil.

Selain itu, dia menjelaskan, rentang waktu petani mendapatkan penghasilan dari bertani relatif lama, dua hingga tiga bulan. Berbeda dengan bila masyarakat bekerja sebagai buruh pabrik.

Advertisement

Kendati pendapatan dari bekerja di pabrik tidak terlalu besar, tapi penghasilan bisa rutin diperoleh tiap bulan. “Tapi faktor utamanya karena penghasilan kurang menjanjikan,” sambung dia.

Berdasarkan Sensus Pertanian Karanganyar 2013, diketahui wilayah kecamatan yang paling banyak rumah tangga petaninya yaitu Mojogedang, dengan 10.144 petani.

Sedangkan wilayah kecamatan yang jumlah petaninya paling sedikit di Bumi Intanpari yaitu Colomadu dengan 1.070 petani, Jaten 3.679 petani, dan Tasikmadu 3.742 petani.

Kasubid Pengendalian BPPT Karanganyar, Puji Kaesti, mengatakan investasi sektor industri diarahkan ke Jaten, Kebakkramat, Gondangrejo, dan Tasikmadu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif