Soloraya
Kamis, 6 Agustus 2015 - 21:45 WIB

KEKERINGAN SRAGEN : Musim Kemarau, Bumi Sukowati Diguyur Hujan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Musim penghujan mengundang mendung tebal di Solo, Senin (9/3/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Kekeringan Sragen membuat lima waduk di wilayah itu kering.

Solopos.com, SRAGEN — Di tengah musim kemarau panjang, karena terjadi El Nino, Sragen diguyur hujan, Kamis (6/8/2015) pukul 19.00 WIB.

Advertisement

Menurut salah satu warga Ringin Anom RT 004/RW 018, Kelurahan Sragen, Sragen Kota, Putu, kepada Solopos.com, Kamis malam, hujan yang terjadi Kamis malam cukup deras. Hujan berlangsung hingga dua jam. Berakhir sekitar pukul 21.00 WIB.

“Alhamdulillah akhirnya hujan. Ini padahal masih kemarau..Alhamdulillah akhirnya hujan. Setidaknya sangat menyejukkan,” kata dia.

Hujan mengguyur wilayah Sragen kota hingga Gondang dan sejumlah wilayah yang berbatasan lainnya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kekeringan  di Indonesia yang terjadi di sejumlah daerah disebabkan oleh El Nino. El Nino diprediksi terjadi hingga Desember.

Advertisement

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Andi Eka Sakya mengatakan, musim kemarau yang berakibat kekeringan di beberapa wilayah Indonesia, terutama bagian selatan garis khatulistiwa ini merupakan dampak dari fenomena El Nino yang terus menguat.

Andi menegaskan, fenomena El Nino yang mempengaruhi panjang musim kemarau 2015 ini selanjutnya dapat menyebabkan awal musim hujan tahun 2015/2016 di sejumlah daerah akan mengalami kemunduran.

Daerah-daerah di Indonesia yang berpotensi terkena dampak El Nino 2015 meliputi Sumsel, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalsel dan Sulsel.

Advertisement

 

Informasi yang dihimpun 

Advertisement
Kata Kunci : Kekeringan Sragen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif