Soloraya
Kamis, 6 Agustus 2015 - 20:01 WIB

GUNUNG KEMUKUS : Sempat Mati Suri, Kemukus Menggeliat Lagi, Ini Call Centernya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Kemukus Sragen (Dok/JIBI/Solopos)

Gunung Kemukus kembali menggeliat.

Solopos.com, SRAGEN — Gunung Kemukus telah sepi ditinggal pengunjung tak lama selama beberapa bulan. Hal itu terjadi pemberitaan sejumlah media asing soal ritual seks dan prostitusi Gunung Kemukus.

Advertisement

Setelah Lebaran ini, jumlah peziarah Makam Pangeran Samodro kembali menggeliat. Nama Gunung Kemukus sempat mendunia setelah sejumlah media asing memberitakan fenomena ritual sex mountain di objek wisata itu. Imbasnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menutup paksa sejumlah tempat karaoke yang disinyalir sebagai tempat para prostitusi Gunung Kemukus.

“Para peziarah tahunya Gunung Kemukus ditutup. Padahal, yang ditutup itu hanya tempat-tempat karaoke. Dampaknya besar sekali, selama hampir enam bulan, Gunung Kemukus sepi peziarah,” kata juru kunci Sendang Ontrowulan di kawasan Gunung Kemukus, Pardi, saat ditemui Solopos.com di lokasi, Kamis (6/8/2015).

Sebelumnya, jumlah peziarah saat malam Jumat Pon atau Jumlah Kliwon bisa mencapai 3.000 hingga 4.000 orang. Namun, dalam enam bulan terakhir, jumlah peziarah menurun hingga sekitar 1.000 orang. Jumlah peziarah pada hari-hari biasa juga menurun dari sekitar 200 hingga 300 orang menjadi sekitar 50 orang.

Advertisement

Sepinya pengunjung Gunung Kemukus memiliki dampak besar bagi perekonomian warga. Para pedagang warung makan, penjual bunga tabur, pemilik usaha penginapan, pedagang souvenir, pengelola parkir, dan lain-lain mengalami penurunan omzet yang drastis.

“Perputaran uang di Gunung Kemukus dalam enam bulan terakhir tidak lancar. Perekonomian warga seakan mati suri karena sepinya peziarah Makam Pengeran Samodro,” kata Penanggung Jawab Objek Wisata Religi Gunung Kemukus, Marcellus Suparno.

Guna mengembalikan urat nadi perekonomian warga sekitar, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Sragen meluncurkan layanan call center dengan nomor 081229917000 serta 085702520001 atau kode PIN BBM 57CCC253. Layanan call center yang diluncurkan dalam sepekan terakhir itu bertujuan memberikan informasi yang benar seputar Objek Wisata Gunung Kemukus kepada para peziarah.

Advertisement

Sejak layanan call center dibuka pekan lalu, ponsel Pardi kerap berdering. Pardi melayani setiap pertanyaan seputar Objek Wisata Gunung Kemukus baik itu melalui telepon, sms atau BBM. “Ada banyak telepon dari Bandung, Jakarta dan Lampung. Mereka tanya bagaimana rute menuju Gunung Kemukus. Setiap pertanyaan selalu kami jawab untuk menghidupkan kembali kegiatan perekonomian warga sekitar yang sempat lesu,” jelas Pardi.

Gunung Kemukus berada di tengah Kedung Uter, salah satu bagian dari Waduk Kedung Ombo di sebelah selatan. Di puncak Gunung Kemukus, terdapat makam Pangeran Samodro dari Kerajaan Majapahit yang tak lain murid dari Sunan Kalijaga.

Sebelum tiba di Gunung Kemukus, para peziarah terlebih dahulu harus menyeberangi Kedung Uter dengan perahu. Cukup dengan merogoh kocek senilai Rp5.000, peziarah bisa menempuh perjalanan air sejauh 500 meter pulang pergi. Bagi pengujung yang fobia dengan perjalanan air tetap bisa menjangkau Gunung Kemukus lewat jalur darat melalui pintu masuk sebelah selatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif