SOLOPOS.COM - Material bahan bangunan tampak menggunung di sisi timur Alun-alun Wates, Selasa (4/8/2015). (Harian Jogja-Rima Sekarani)
Alun-alun Wates segera ditambah fasilitas berupa air mancur dan tempat bermain
Harianjogja.com, KULONPROGO -Alun-alun Wates, Kulonprogo segera dilengkapi dengan air mancur dan tempat bermain air untuk anak. Fasilitas itu sedang diwujudkan melalui proyek pembangunan penataan seputar alun-alun dan rumah dinas bupati yang dimulai sejak awal Juli lalu.
Air mancur dan tempat bermain air anak itu akan dibuat di sisi selatan. Diharapkan, fasilitas itu bisa menjadi hiburan alternatif bagi masyarakat.
“Selain air mancur utama, akan ada air lain yang muncul dari bawah di beberapa titik. Anak-anak bisa main sambil mandi di sana,” jelas Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kulonprogo, Zahram Asurawan, Selasa (4/8/2015).
Zahram mengaku terinspirasi dengan penataan taman di Kota Surabaya. Desainnya kemudian diadaptasi sebagian dan ditambahkan hasil perbandingan dengan taman kota lain.
“Surabaya hanya pembanding karena mereka dapat penghargaan internasional untuk taman kota terbaik. Kami disarankan studi banding ke sana,” ujarnya.
Selain air mancur dan tempat bermain air anak, akan dibuat beberapa bangku di sisi timur. Zahram mengatakan, bangku-bangku tersebut sekaligus bisa digunakan sebagai pembatas kapling bagi pedagang kaki lima. “Pedagangnya akan ditata agar lebih tertib,” ungkapnya.
Selanjutnya, di depan rumah dinas bupati akan didirikan sebuah gapura. Sebuah garis lurus imajiner juga akan dibuat membelah alun-alun dari tiang bendera di sisi utara hingga dua pohon beringin. “Pengerjaan sebelah utara akan dimulai setelah upacara 17 Agustus,” kata Zahram kemudian.
Proyek yang ditargetkan selesai pada November mendatang itu dianggarkan hingga sekitar Rp989 juta. Rencananya, DPU Kulonprogo ingin mengajukan tambahan anggaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan untuk pembuatan pintu dari bahan stainless steel.
“Nantinya juga akan dibuatkan kanopi dari depan rumah dinas hingga dekat tiang bendera. Dibuat permanen agar tidak perlu menyewa tenda lagi saat dibutuhkan untuk tempat tamu apabila ada upacara,” papar Zahram.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Kebersihan dan Pertamanan DPU Kulonprogo, Toni berpendapat, proyek pembangunan penataan seputar alun-alun dan rumah dinas bupati akan mempercantik wajah Kota Wates. Dia berharap, masyarakat bisa bijak dalam memanfaatkannya. Misal dengan menjaga kebersihan dan tidak merusak fasilitas baru dengan aksi vandalisme.