Soloraya
Rabu, 5 Agustus 2015 - 03:40 WIB

WISATA KARANGANYAR : Tim Pemugaran Candi Sukuh Turunkan Batu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung Candi Sukuh Karanganyar berada di sekitar candi induk yang masih dalam proses pemugaran, Senin (20/7/2015). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Wisata Karanganyar, tim mulai menurunkan batu dan tanah uruk di sekitar Candi Sukuh.

Solopos.com, KARANGANYAR–Tim Pemugaran Candi Induk Sukuh konsentrasi menurunkan batu kulit dan mengambil tanah uruk.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, sejumlah pekerja menggunakan cangkul menggali tanah cokelat tua di antara batu hitam keabu-abuan dan batu cokelat muda. Pekerja lainnya memasukkan tanah uruk ke ember warna hitam. Lalu pekerja lain menurunkan ember berisi tanah menggunakan papan kayu. Papan kayu disandarkan pada batu candi setinggi lebih dari satu meter. Sampai bawah, tanah dimasukkan ke gerobak sorong.

Bagian dalam Candi Induk Sukuh tidak hanya berisi tanah uruk warna cokelat tua. Terdapat batu warna cokelat muda. Bentuknya menyerupai batu kulit Candi Induk Sukuh. Setelah itu, terdapat tanah padat warna cokelat kehitaman.

Koordinator Lapangan Tim Pemugaran Candi Induk Sukuh, Suyadi, mengaku tidak menyangka apabila bagian dalam Candi Induk Sukuh terdapat isian menyerupai batu kulit. Mereka tidak memperkirakan ada batu isian semacam itu.

Advertisement

“Enggak memperkirakan ada batu isian setelah batu kulit. Tim ahli belum memastikan jenis isian yang menyerupai batu kulit itu. Apakah itu gundukan tanah atau tanah uruk,” kata Suyadi saat dihubungi Solopos.com, Selasa (4/8/2015).

Namun, Suyadi menjelaskan tim ahli belum memutuskan apakah batu yang menyerupai batu kulit itu akan dibongkar atau tidak. Saat ini, Tim Pemugaran Candi Induk Sukuh memprioritaskan pembongkaran batu kulit dan mengeruk tanah uruk.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif