Kolom
Rabu, 5 Agustus 2015 - 05:00 WIB

TENTANG ISLAM : Apa Sih Maksudnya Manusia Sebagai Khalifah di Bumi?

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang imam mengangkat kedua tangannya seraya membaca takbir saat menjalankan ibadah Salat Iduladha yang diadakan Ranting Muhammadiyah Keprabon di Pamedan Pura Mangkunegaran, Keprabon, Solo, Sabtu (4/10/2014). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Tentang Islam diasuh oleh H. Muhammad Amir, S.H., C.N., Ketua Majelis Pembina Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Tentang Islam juga dimuat di subrubrik Ustaz Menjawab Khazanah Keluarga Harian Umum Solopos, setiap Jumat.

Solopos.com, SOLO — Makna khalifah menjadi pembahasan utama dalam tanya jawab ustaz kali ini, Selasa (4/8/2015).

Advertisement

Ulasan berikut ini pernah dimuat di Harian Umum Solopos edisi, Jumat (7/11/2014).

Pertanyaan

Advertisement

Pertanyaan

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bapak Ustaz yang saya hormati, saya bernama Suharno, guru SMK Tekstil Lailatul Qodar, Desa Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Saya mengikuti Pengajian Ahad Pagi di Masjid Raya Sukoharjo. Ada mubalig yang mengatakan manusia adalah khalifah di muka bumi.

Pertanyaan saya Pak Ustaz, apa arti khalifah? Apa arti khalifah di muka bumi? Apa ada khalifah di luar bumi? Berikan penjelasan atau dalil dalam Alquran maupun dalam Hadis.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. [Suharno/GuruSMK Tekstil Lailatul Qodar, Kenep, Sukoharjo]

Advertisement

Wa’alaikumsalam warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bapak Suharno yang dirahmati Allah, saya bersyukur bahwa Anda rajin menghadiri pengajian di Masjid Raya Sukoharjo dan rajin mengajarkan ilmunya di SMK Tekstil Lailatul Qodar di Kenep, Sukoharjo.

Ada pepatah menyatakan banyak membaca niscayaluas pengetahuannya, banyak berjalan niscaya banyak yang dilihat, banyak beramal niscaya banyak pahalanya, sedang banyak berbuat maksiat niscaya pasti banyak dosanya.

Bapak bertanya tentang manusia sebagai kalifah. Allah berfirman dalam Alquran yang artinya,”Sesungguhnya Aku (Allah) menciptakan manusia di muka bumi sebagai kalifah.” Manusia sebagai kalifah di bumi adalah untuk melaksanakan tugas yang sudah ditetapkan, yaitu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan Allah.

Advertisement

Dalam Alquran Surat Adzariat: 56, Allah berfirman yang artinya,”Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaNya.” Alquran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada umat manusia agar manusia bertakwa dan menjauhi perbuatan syirik.

Manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia dan paling sempurna karena telah dilengkapi dengan insting, pancaindra, akal, dan agama yang benar dan sempurna (QS Al Maidah: 3).

Manusia tidak bisa membuat apa yang dibuat Allah SWT. Manusia hanya bisa mengembangkan. Contohnya, petani mencangkul tanah dan menanam bibit, kemudian menyirami dengan air.

Advertisement

Manusia memelihara lahan dan bibit tanaman setiap hari, tetapi dia tidak tahu bagaimana proses yang terjadi antara bibit dengan tanah. Dia hanya tahu bibitnya menjadi tanaman dan berkembang subur.

Sang petani menanam itu di lahan ”milik” Allah dengan air ”milik” Allah. Allah memberikan kekuatan serta kemampuan sang petani untuk bercocok tanam. Allah menyadarkan manusia akan status dan kebesaran-Nya.

Allah SWT berfirman yang artinya,”Maka, apakah kamu memperhatikan apa yang kamu tanam? Kamukah yang menumbuhkan ataukah kami yang menumbuhkannya?” (QS Al Waqi’ah: 63-64).

Dengan demikian manusia hanya sebagai pengatur dan pengelola di muka bumi dan  tidak boleh berbuat kerusakan di muka bumi. Manusia harus menjadi hamba yang beriman dan beramal saleh agar manusia berbahagia di dunia dan di akhirat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif