Soloraya
Rabu, 5 Agustus 2015 - 18:35 WIB

PROYEK INFRASTRUKTUR SUKOHARJO : Pembangunan City Walk Rp30 Miliar Terancam Molor

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua pekerja beraktivitas di proyek penutupan saluran drainase Sukoharjo Kota timur Jl. Jenderal Sudirman di Kampung Gudangsari, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, Rabu (5/8/2015). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Proyek infrastruktur Sukoharjo yakni pembangunan city walk terancam tak rampung sesuai target.

Solopos.com, SUKOHARJO — Proyek penutupan saluran drainase sepanjang 2,5 km di Sukoharjo Kota senilai Rp30 miliar terancam molor.

Advertisement

Pekerjaan yang dilaksanakan untuk membuat city walk itu berpotensi tidak selesai tahun ini, karena ada pekerjaan yang belum dimulai.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Jumadi, saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (5/8/2015), menjelaskan ada dua proyek yang merupakan pekerjaan sama namun terpisah.

Advertisement

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Jumadi, saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (5/8/2015), menjelaskan ada dua proyek yang merupakan pekerjaan sama namun terpisah.

Proyek I yakni pekerjaan penutupan saluran drainase dari utara Kantor Bank Jateng Sukoharjo ke utara sepanjang 250 meter tepatnya di sisi timur Jl. Jenderal Sudirman. Pekerjaan bersumber dari APBN 2015 senilai Rp1,8 miliar.

Proyek II yakni penutupan saluran drainase dari titik akhir proyek I ke utara sepanjang 2,25 km. Sumber dana dari APBD Sukoharjo 2015 senilai lebih dari Rp29 miliar.

Advertisement

“Proyek II rencananya dimulai pada Juni lalu, lamanya 120 hari. Tapi sampai sekarang masih dalam proses pelelangan. Ada kendala perubahan desain dan proses di ULP [Unit Pelayanan Pengadaan]. Semoga saja September sudah bisa action,” kata Jumadi.

Apabila pekerjaan terealisasi September, dengan lama pekerjaan 120 hari atau empat bulan berarti pekerjaan akan rampung pada Januari 2016.

Ditanya apakah dia optimistis pekerjaan akan purna sebelum habis tahun ini, Jumadi tersenyum. “Pokoknya dijalani saja,” imbuh dia.

Advertisement

Jumadi melanjutkan, apabila pekerjaan di seluran drainase selebar 6,5 meter itu sudah rampung akan dimanfaatkan sebagai city walk, taman, dan didirikan selter-selter pedagang kaki lima.

Petugas dari konsultan pengawas proyek I, Fran Budiarto, saat ditemui wartawan di lokasi proyek menyampaikan pekerjaan baru tahap pembuatan fondasi.

“Proyek sudah terpangkas dua bulanan, otomatis pekerjaan harus dikebut agar bisa selesai sesuai jadwal,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif