Jateng
Rabu, 5 Agustus 2015 - 18:50 WIB

KEKERINGAN PEKALONGAN : 1.297 Hektare Lahan Sawah di Pekalongan Tercancam Gagal Panen

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kekeringan Pekalongan berdampak buruk terhadap 1.297 hektare sawah.

Kanalsemarang.com, PEKALONGAN-Seluas 1.297,50 hektare dari 3.884,40 hektare lahan sawah di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan sehingga kondisi itu mengancam gagal panen padi.

Advertisement

Bupati Pekalongan, Amat Antono di Pekalongan, Rabu (4/8/2015), mengatakan masalah kekeringan harus dapat segera diatasi bersama agar stok produksi beras tetap surplus.

“Dengan asumsi per hektare dapat menghasilkan lima ton gabah maka padi yang dihasilkan dari sawah seluas itu, adalah sekitar 35 ribu ton,” katanya.

Ia mengatakan permasalahan alam, yaitu musim kemarau yang cukup panjang yang terjadi sekarang ini, agar bisa diatasi secara terpadu dan berjenjang mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga ke tingkat pusat.

Advertisement

“Oleh karena itu, kecerdasan untuk menyadarkan, menggerakkan, dan memotivasi masyarakat sangat penting, terutama bagi para penyuluh yang setiap hari langsung bersentuhan dengan para petani,” katanya.

Ia mengatakan sebagai upaya mengatasi masalah kekeringan perlu adanya koordinasi antarinstansi berjalan dengan baik agar berbagai langkah yang akan maupun telah dilaksanakan oleh pemkab dapat optimal.

Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, kata dia, juga perlu berkoordinasi dengan masyarakat yang tahu kondisi lapangan untuk mencari alternatif-alternatif sumber air lainnya sebagai upaya mengatasi kekeringan di daerah setempat.

Advertisement

“Kami berharap Kabupaten Pekalongan bisa menjadi salah satu penyumbang kebutuhan pertanian karena kita masih punya banyak potensi lahan yang mampu menghasilkan produksi gabah” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif