SOLOPOS.COM - Ilustrasi kejahatan keuangan (yourstory.com)
Investasi bodong merajalela di Jatim, pegadaian ilegal juga tak mau kalah.
Madiunpos.com, SURABAYA — Investasi bodong yang merajalela di Jawa Timur mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setempat berniat menindak tegas para pelakunya. PT Pegadaian (Persero) pun menyambut baik, bahkan mendorong agar penindakan juga dilakukan terhadap pegadaian ilegal.
Seperti diberitakan Madiunpos.com, maraklnya penipuan berkedok investasi alias investasi bodong di Jatim ditandai dengan peningkatan luar biasa pengaduan warga disikapi tegas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setempat. Pelbagai pihak pun dilibatkan OJK dalam penanganannya.
Demi mengurangi praktek investasi bodong di Jawa Timur, Kepala Regional 3 Otoritas Jasa Keuangan Sukamto mengaku bersinergi dengan pemerintah daerah di tiap kota dan kabupaten. OJK juga menggamit badan resor kriminal kepolisian setempat.
“Peran pemda juga sangat penting agar tidak sembarang kasih izin buka praktek usaha,” imbuh Sukamto saat ditemui Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) seusai acara Halalbihalal Otoritas Jasa Keuangan Regional 3 di Surabaya, Selasa (4/8/2015).
Komitmen Kepala Regional 3 Otoritas Jasa Keuangan itu disambut hangat Deputi Bidang Bisnis PT Pegadaian (Persero) Surabaya 1 Hakim Setiawan pada kesempatan yang sama. Ia berharap langkah OJK memerangi investasi bodong segera dieksekusi. Pasalnya, korban akan semakin bertambah apabila tidak segera diberantas.
Langkah tegas serupa, imbuhnya, juga perlu dilakukan terhadap pegadaian ilegal. Apalagi, katanya, praktek pegadaian ilegal atau abal-abal juga semakin meresahkan masyarakat.
“Di Surabaya saja, praktek Pegadaian ilegal jumlahnya sudah ratusan. Mereka asal saja buka praktek di pinggir jalan. Ada yang pakai papan nama, ada yang tidak. itu membahayakan iklim investasi,” ungkapnya.
Pegadaian ilegal itu, menurut dia, pada umumnya melakukan praktek tipu komoditas emas.
KLIK untuk Berita Lain Investasi Bodong :
– Pengaduan Naik 75%, Investasi Bodong Merajalela!
– Investasi Bodong Merajalela, OJK Jatim Gamit Pelbagai Pihak