Solopos hari ini memberitakan jalannya Muktamar NU hingga rekomendasi Din Syamsuddin.
Solopos.com, SOLO – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin menawarkan tiga opsi peran politik Muhammadiyah. Salah satu tawaran Din adalah Muhammadiyah mendirikan partai politik sebagai amal usaha.
Pernyataan Din Syamsuddin ini menjadi headline di Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (4/8/2015). Selain itu, Solopos juga menampilkan berita bertajuk KPU: Terbitkan Perppu Sekarang di halaman depan.
Kabar lain datang dari berita temuan lahan tambang batu akik jenis mani gajah seluas dua hectare (ha) di perbukitan Gunung Tugel, Desa Bonagung, Tanon, Sragen hingga Muktamar NU.
Inilah rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Selasa, 4 Agustus 2015;
PILKADA SERENTAK: KPU: Terbitkan Perppu Sekarang
Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta pemerintah segera bersikap atas calon tunggal dalam Pilkada 2015 setelah tambahan waktu pendaftaran ditutup, Senin (3/8).
Jika pemerintah ingin menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu), hal itu harus dilakukan secepatnya agar tidak mengganggu tahapan pilkada. Namun, jika tidak ada aturan baru, pilkada di daerah yang hanya memiliki calon tunggal akan ditunda 2017.
Hingga batas akhir tambahan waktu pendaftaran pilkada, lima daerah dipastikan hanya memiliki calon tunggal yaitu Kota Mataram (NTB), Kabupaten Timor Tengah Utara (NTT), Kabupaten Tasikmalaya (Jawa Barat), Kota Samarinda (Kalimantan Timur), dan Kabupaten Blitar (Jawa Timur).
Khusus Surabaya sudah ada calon yang mendaftar, namun belum disahkan KPU karena calon wakil wali kota menghilang saat pendaftaran. Sedangkan daerah yang awalnya hanya ada calon tunggal atau belum punya calon kini bisa ikut pilkada serentak pada 9 Desember adalah Asahan (Sumut), Serang (Banten), dan Purbalingga (Jawa Tengah).
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
ORMAS ISLAM: Din Tawarkan 3 Opsi Politik Muhammadiyah
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin menawarkan tiga opsi peran politik Muhammadiyah. Salah satu tawaran Din adalah Muhammadiyah mendirikan partai politik sebagai amal usaha.
Tiga opsi yang ditawarkan Din ini diharapkan dibahas di Muktamar Ke-47 Muhammadiyah di Makassar. Opsi pertama Din menawarkan Mu ham madiyah tetap netral tak memihak kekuatan politik tertentu, namun tetap menjalin hubungan.
”Muhammadiyah tetap menjalankan aktivitas politik, tapi sebatas politik moral atau politik amar makruf nahi munkar. Muhammadiyah tidak terpengaruh sama sekali terhadap politik kekuasaan dan hubungan dengan partai politik dilakukan melalui pendekatan menjaga kedekatan yang sama dengan semua parpol,” kata Din dalam pidato pembukaan di Sidang Pleno Muktamar Ke-47 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Makassar, Senin (3/8).
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
BATU MULIA: Lahan Batu Akik 2 Hektare Gegerkan Tanon
Temuan lahan tambang batu akik jenis mani gajah seluas dua hectare (ha) di perbukitan Gunung Tugel, Desa Bonagung, Tanon, Sragen, menggegerkan warga sekitar. Setiap hari, ratusan warga meramaikan perburuan batu mani gajah.
”Warga ramai-ramai menggali tanah dalam sepekan terakhir. Setiap hari, saya selalu mengawasi warga. Batu mani gajah itu ditemukan dengan kedalaman rata-rata dua meter,” kata Kepala Desa Bonagung, Suwarno, kepada Espos, Senin (3/8).
Suwarno menjelaskan sebenarnya batu mani gajah itu sudah ditemukan warga 10 tahun lalu. Saat itu, batu mani gajah diserahkan kepada Museum Purbakala Sangiran. Kala itu, batu mani gajah hanya dihargai Rp3.500/kg.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
MUKTAMAR NU: Air Mata Gus Mus dan Akhir Debat Tatib
Para kiai sepuh mampu meredakan ketegangan Muktamar Ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang, Jawa Timur (Jatim) yang sempat diwarnai kericuhan. Simak laporannya di Harian Umum Solopos edisi hari ini.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com