Soloraya
Selasa, 4 Agustus 2015 - 05:40 WIB

PILKADA BOYOLALI 2015 : Momen Terakhir Seno-Agus Duduk Satu Meja

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seno Samodro dan Agus Purmanto saat upacara Hadi Jadi Boyolali. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Pilkada Boyolali 2015 mengabadikan Seno Samodro dan Agus Duduk Satu Meja

Solopos.com, BOYOLALI–Puluhan pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali berkumpul di Ruang Merbabu, ruang utama Kantor Bupati Boyolali, Senin (3/8/2015). Mereka menunggu kedatangan Bupati Seno Samodro dan Wakil Bupati Agus Purmanto.

Advertisement

Perpisahan sederhana digelar untuk melepas Seno Samodro dan Agus Purmanto yang resmi mengakhiri masa jabatannya. Agus Purmanto datang lebih dulu disusul kemudian oleh Seno Samodro. Kehadiran kedua tokoh publik itu cukup menarik perhatian mengingat keduanya saat ini menjadi rival politik.

Dalam Pilkada 2015, Seno tak lagi menggandeng Agus melainkan dengan kader PDIP, Said Hidayat. Sementara, Agus yang diusung PKS, PKB, dan Partai Gerindra, saat ini menggandeng pengusaha asal Nogosari, Sugiyarto.

Saat berjabat tangan dan sedikit berbasa-basi, banyak sekali pejabat yang berusaha mengabadikan momen langka itu karena seperti diketahui keduanya sudah lama terlihat tidak kompak dan sering berbeda pendapat terkait kebijakan.

Advertisement

Saat acara perpisahan berlangsung, keduanya juga tidak banyak berbincang-bincang meskipun duduk satu meja. Seno dan Agus terlihat sibuk dengan ponselnya masing-masing. Namun demikian, pejabat tetap ingin mengabadikan saat-saat terakhir keduanya duduk satu meja.

Begitu pula saat makan siang. Setelah selesai makan, Seno memilih berbincang dengan beberapa pejabat di ruang tamu depan, sementara Agus memilih ngobrol dengan petugas katering dan beberapa PNS yang ada di ruangan.

Keduanya kembali terlihat akrab hanya saat foto bersama pejabat. Terkait pesan terakhir di akhir masa jabatan, Seno dan Agus sama-sama meminta kepada seluruh PNS untuk bekerja sebaik-baiknya dan profesional. Keduanya juga berpesan dalam pilkada tahun ini, PNS harus tetap bersikap netral.

Advertisement

“Saya ndak mau ada PNS yang grudak-gruduk, netral saja,” kata Seno, saat berbincang dengan wartawan.

Begitu pula dengan Agus. Dia meminta PNS profesional dan bekerja sebaik-baiknya sambil menunggu pemimpin selanjutnya. “Buat PNS yang penting bekerja dengan baik sesuai tugas pokok dan fungsinya agar semuanya selamat tidak ada apa-apa.”

Setelah perpisahan, jajaran PNS mengantarkan Agus Purmanto ke kediamannya di Kampung Wukirsari, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota. Setelah itu, giliran Seno Samodro diantar dari rumah dinas Bupati ke kediaman pribadi di Jalan Manggis, Kelurahan Siswodipuran, Kecamatan Boyolali Kota.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif