Soloraya
Selasa, 4 Agustus 2015 - 03:10 WIB

PENGHARGAAN PEMKAB : 19 Penghargaan Jadi Modal Kampanye Wardoyo

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya (kanan), menunjukkan sertifikat dan piala penghargaan Pemkab Pengembang UMKM Berbasis Klaster Terbaik di Rumdin Bupati, Senin (3/8/2015). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Penghargaan pemkab Sukoharjo di masa kepemimpinan Wardoyo dijadikan sebagai modal kampanye.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sedikitnya 19 penghargaan tingkat nasional diperoleh Pemkab Sukoharjo selama lima tahun di bawah kepemimpinan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya.

Advertisement

Paling baru adalah tiga penghargaan tingkat nasional dan provinsi yang diraih menjelang akhir masa jabatan Wardoyo. Belasan penghargaan yang dinilai sebagai bukti keberhasilan Pemkab di bawah kepemimpinannya itu akan menjadi modal kampanye Wardoyo untuk bertarung di pilkada serentak 9 Desember mendatang.

Tiga penghargaan terbaru itu yakni Satya Lancana Wira Karya, Bhakti Koperasi, dan Keberpihakan Bupati dalam Pemberdayaan Koperasi; Pemkab Pengembang UMKM Berbasis Klaster Terbaik; dan Manggala Karya Kencana (MKK).

Kepada wartawan, Senin (3/8/2015), Wardoyo mengatakan penghargaan tersebut terasa sangat manis karena diberikan menjelang purna tugas. Masa tugas Bupati akan berakhir 1 September 2015. Menurut dia, penghargaan itu jadi bukti nyata program pembangunan yang dilaksanakannya selama memimpin Sukoharjo sejak lima tahun lalu.

Advertisement

“Kalau ada orang lain berbicara saya tidak bisa berbuat banyak, itu anggapan mereka saja. Buktinya pemerintah malah memberi penghargaan. Ini berarti program saya berhasil,” kata dia.

Wardoyo menjelaskan penghargaan Satya Lancana Wira Karya, Bhakti Koperasi, dan Keberpihakan Bupati dalam Pemberdayaan Koperasi diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, 30 Juli lalu. Dia mengklaim penghargaan itu diberikan atas keberhasilannya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program bantuan prakoperasi di tingkat rukun tetangga (RT), bantuan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), dan membantu kelompok mendirikan koperasi.

“Bantuan prakoperasi untuk 4.900-an kelompok di tingkat RT saya gelontorkan Rp7 miliar/tahun sejak 2012. Setiap RT mendapat Rp1,5 juta. Kalau yang PKH ada 9.405 kelompok yang tersebar di 167 desa. Satu kelompok saya beri bantuan Rp10 juta/tahun sejak 2013 untuk pendirian koperasi simpan pinjam,” kata Wardoyo.

Advertisement

Penghargaan Pemkab Pengembang UMKM Berbasis Klaster Terbaik diberikan Kemenkop dan UMKM, 30 Juli. Kemenkop dalam penilaian melibatkan Asosiasi Business Development Services Indonesia dan Pusat Studi Pendampingan Koperasi dan UMKM LPPM UNS Solo.

“Kalau yang MKK diberikan pemerintah pusat melalui BKKBN [Badan Koordinasi Keluarga Berenana Nasional]. Penghargaan ini diberikan karena program kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga berhasil. Total penghargaan tingkat nasional selama saya menjadi Bupati ada 19 penghargaan,” imbuh dia.

Dia tidak menampik penghargaan-penghargaan itu akan menjadi modal kampanyenya dalam pilkada. Menurut Wardoyo, keberhasilan justru harus disampaikan karena merupakan kabar baik bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB (KPP dan KB) Sukoharjo, Proboningsih Dwi Danarti, mengatakan keberhasilan program KB dapat dilihat dari semakin menurunnya angka kelahiran sejak 2013 lalu. Sejak tahun itu angka kelahiran dari 1,78 anak/keluarga menjadi 1,4 anak/keluarga pada 2014.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif