SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa populer (Ndtvimg.com)
Hasil penelitian menyebutkan siswa populer justru punya banyak masalah di masa depan.
Solopos.com, SOLO – Menjadi siswa populer dan terkenal di lingkungan sekolah mungkin menjadi harapan bagi banyak siswa. Namun, hasil penelitian terbaru justru mengungkapkan popularitas di masa sekolah menimbulkan efek negatif.
Para peneliti dari University of Virginia mengatakan siswa yang terlalu populer saat sekolah lebih beresiko melakukan tindakan kriminal di masa mendatang. Tak hanya itu, siswa itu juga cenderung terjebak dalam konsumsi obat-obatan terlarang dan minuman keras.
“Hal-hal negatif itu kerap dilakukan siswa-siswa yang populer saat masa sekolah mereka. Mereka akan melakukan berbagai cara untuk menjaga citra dan popularitas diri mereka. Termasuk tindakan-tindakan tak wajar seperti mencuri, minum-minuman keras, dan penyalahgunaan obat-obatan,” terang Joseph P. Allen, ketua penelitian itu.
Dilansir Dailymail.co.uk, Jumat (31/7/2015), para peneliti juga mengungkapkan siswa-siswa yang cenderung kurang populer akan memiliki masa depan lebih baik. Hal itu disebabkan mereka tidak haus popularitas dan bisa menerima keadaan.
“Siswa-siswa populer akan mendapati teman mereka yang kurang populer dapat menjalani hidup lebih baik. Siswa kurang populer lebih mampu menerima keadaan mereka dan tetap menjalani hidup dengan normal,” lanjut Allen.
Para peneliti melibatkan 184 siswa yang dianggap populer di sekolah masing-masing. Mereka mengumpulkan data melalui tanya jawab dengan teman, orang tua, dan siswa populer yang bersangkutan. Para siswa populer dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan mawas diri. (Guruh Putra Tama/JIBI/Solopos.com)