SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran hutan. (JIBI/Solopos/Antara/Fikri Yusuf)
Dampak kemarau antara lain semakin meningkatnya potensi kebakaran.
Kanalsemarang.com, SEMARANG-Masyarakat Provinsi Jawa Tengah diimbau melakukan pencegahan dini dengan mewaspadai faktor-faktor penyebab kebakaran terutama pada musim kemarau sekarang.
“Hampir tiap hari di tiga hingga lima kabupaten di Jateng terjadi kebakaran yang rata-rata disebabkan oleh human error sehingga masyarakat kami minta mewaspadai serta melakukan upaya pencegahan,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah Sarwa Pramana di Semarang, Selasa (4/8/2015).
Sebagai antisipasi terjadinya kebakaran, BPBD Jateng mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan membuang puntung rokok dan khusus kepada para pendaki gunung agar memastikan api unggun yang ditinggalkan benar-benar dalam kondisi padam sehingga tidak mengakibatkan kebakaran hutan.
“Sisa api unggun yang dikira sudah padam ternyata menyala kembali setelah tertiup angin sehingga menjadi salah satu pemicu kebakaran hutan yang sering terjadi,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sarwa juga mengungkapkan bahwa jajaran BPBD Jateng segera melakukan pengadaan alat pemadam api ringan berupa fire block yang harga satu unitnya mencapai Rp1,7 juta.
“Bentuknya seperti cat semprot dan jika dilemparkan ke arah sumber api bisa melokalisasi kebakaran seluas 100 meter persegi dengan masa kedaluwarsa tiga tahun,” katanya.
Menurut dia, alat tersebut lebih efektif dan praktis dibandingkan alat pemadam api ringan yang saat ini banyak digunakan untuk memadamkan kebakaran di dalam ruangan.
“‘Fire block’ sudah digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, dan diharapkan semua instansi pemerintah juga ikut menggunakannya,” ujarnya.