Sport
Selasa, 4 Agustus 2015 - 11:25 WIB

ASEAN SUPER LEAGUE : Indonesia Tak Kirim Tim ke ASEAN Super League 2016, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Persib Bandung vs Kitchee (Ligaindonesia.co.id)

Asean Super League atau kejuaraan sepak bola tingkat Asia Tenggara akan digelar tahun depan. Indonesia memilih absen, apa sebabnya?

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Pandjaitan, memastikan tidak ada wakil Indonesia di ajang ASEAN Super League 2016 atau kejuaraan sepak bola Asia Tenggara.

Advertisement

Keputusan itu diambil setelah 12 anggota Komite Eksekutif PSSI, beserta Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI mengadakan rapat di kantor PSSI di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (3/8/2015).

Dikutip dari Okezone, Selasa (4/8/2015), menurut Hinca, hukuman yang diberikan FIFA kepada PSSI membuat mereka tak bisa berbuat banyak untuk ikut berkompetisi di ASEAN Super League. Apalagi, karena hukuman tersebut, PSSI juga tak bisa berkomunikasi dengan AFF selaku otoritas tertinggi di kawasan sepak bola Asia Tenggara.

Namun, jika nantinya sanksi dicabut, bukan tak mungkin Indonesia bakal berpartisipasi di ASEAN Super League 2016 yang akan diikuti tim-tim kuat dari Asia Tenggara tersebut.

Advertisement

“PSSI memastikan takkan berpartisipasi dalam ASEAN Super League 2016 karena status Indonesia saat ini sedang diberi sanksi oleh FIFA. Apabila sanksi FIFA dicabut sebelum pelaksanaan ajang itu, kita masih bisa ikut,” jelas Hinca.

ASEAN Super League 2016 akan diikuti 20 tim dari 12 negara anggota ASEAN. Tim Australia akan ikut ambil bagian dalam kejuaraan ini karena sejak 2013 Negeri Kanguru tersebut resmi menjadi anggota AFF. Keputusan itu diambil setelah 11 negara ASEAN setuju menerima Australia menjadi bagian dari mereka.

Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Selasa (4/8/2015), meski tidak ikut dalam ASEAN Super League,  PSSI melalui Hinca akan terus menjalin komunikasi dengan FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk meringankan sanksi yang dijatuhkan kepada organisasi sepak bola tertinggi Tanah Air itu.

Advertisement

Selain itu, PSSI memutuskan menjalankan beberapa kompetisi yang sempat tertunda karena konflik PSSI-Kemenpora yang berujung diterbitkannya SK Menpora17 April 2015 tentang pembekuan PSSI.

Terkait perizinan, pihak PSSI akan menjalin komunikasi intensif dengan kepolisian dan membawa salinan putusan PTUN sebagai dasar permohonan mereka.

“Selain menjelaskan kepada Kapolri, kami juga akan mengirimkan isi putusan kepada Kapolda dan seluruh jajaran kepolisian agar pelaksanaan kegiatan PSSI tidak terbentur izin,” kata Hinca.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif