News
Senin, 3 Agustus 2015 - 17:40 WIB

WNI DITANGKAP DI ARAB : 11 WNI Ditahan Dengan Tuduhan Syirik

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi umrah di Masjidil Haram Mekkah, Saudi Arabia. (JIBI/Solopos/Antara/Dok)

WNI Ditangkap di Arab, pemerintah Arab Saudi akhirnya menahan 11 WNI
Solopos.com, JAKARTA–Otoritas Arab Saudi menahan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) atas tuduhan syirik setelah melakukan salat Idul Fitri pada 18 Juli atau satu hari setelah hari raya resmi ditetapkan.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Lalu Muhammad Iqbal mengatakan ke-11 WNI tersebut dituduh telah melakukan ritual sesat pada hari kedua Idul Fitri. Iqbal menyampaikan bahwa KJRI Jeddah terus mendampingi proses investigasi kepada 11 anggota Jamaah Himpunan Pemuda Sinar Syahid (Himpass) itu.

Dalam perkembangan investigasi, tuduhan tersebut diperkuat setelah Zubir Amir Abdullah mengaku sebagai Imam Mahdi atau juru selamat akhir zaman yang dinyatakan ajaran sesat. Namun, Harmain Amir Abdullah (kakak kandung Zubair Abdullah) yang dituakan dalam rombongan, menyampaikan bahwa adiknya dalam keadaan terpaksa mengaku sebagai Imam Mahdi.

Advertisement

Terlebih lagi, dalam pemahaman mereka, siapa pun yang memberi petunjuk dalam beragama disebut mahdi atau pemberi petunjuk.

“Sudah ada titik terang kalau mereka sudah mengakui bahwa Zubair sendiri tidak mengklaim dirinya sebagai ‘mahdi’, dan bahwa penggunaan kata mahdi hanya soal pemilihan kata dan tidak merujuk pada istilah yang dimaksud dalam hadist,” kata Direktur PWNI-BHI Lalu Muhammad Iqbal, di Jakarta, Senin (3/8/2015).

Dengan keterangan tersebut, Iqbal mengatakan tim KJRI akan mengupayakan pembebasan segera bagi para WNI tersebut. Tim KJRI akan terus berkoordinasi dengan investigator untuk memastikan proses penyelidikan lebih lanjut agar tidak merugikan rombongan tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif