Soloraya
Senin, 3 Agustus 2015 - 00:45 WIB

PILKADA SUKOHARJO 2015 : KSB Anggap Pilkada Sudah Selesai

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkada langsung (JIBI/Dok)

Pilkada Sukoharjo 2015 dianggap sudah selesai oleh koalisi KSB.

Solopos.com, SUKOHARJO — Tiga partai yang tersisa di Koalisi Sukoharjo Bangkit (KSB) menyatakan tidak akan memberi dukungan ke poros mana pun. Mereka menganggap pilkada sudah selesai karena kontestasi tidak akan berjalan kompetitif.

Advertisement

Sebelumnya, KSB gagal mengusung Haryanto-Agus Tri Raharjo (Harjo) sebagai calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) Sukoharjo dalam pilkada serentak 9 Desember mendatang. Ketua I Tim Pemenangan Harjo, M. Samrodin, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (2/8/2015), mengatakan tiga partai yang tersisa di KSB, yakni Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan PKS, tetap bersatu meski pada bursa cabup-cawabup lalu gagal mengusung Harjo.

Sebelumnya KSB dihuni empat partai politik, namun Partai Demokrat keluar dan bergabung dengan PAN dan PKB di Koalisi Sukoharjo Makmur (KSM). Politikus PKS itu mengaku KSB tetap intensif berkomunikasi membicarakan langkah strategis mengawal pemerintahan yang akan datang.

Advertisement

Sebelumnya KSB dihuni empat partai politik, namun Partai Demokrat keluar dan bergabung dengan PAN dan PKB di Koalisi Sukoharjo Makmur (KSM). Politikus PKS itu mengaku KSB tetap intensif berkomunikasi membicarakan langkah strategis mengawal pemerintahan yang akan datang.

Namun, ketiga partai politik itu sepakat tidak akan mendukung salah satu poros, baik KSM yang mengusung Nurdin-Anis Mudhakir (Nurani) maupun PDIP yang mengusung Wardoyo Wijaya-Purwadi (Wardi). KSB akan tetap berpartisipasi membangun Sukoharjo namun melalui jalur DPRD.

Delapan legislator dari tiga partai politik di KSB berkomitmen mengoptimalkan fungsi pengawasan dan kontrol. Pengawasan juga akan dilaksanakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang sebelumnya menjadi pendukung dan sukarelawan Harjo.

Advertisement

Anggota DPRD Sukoharjo itu menganggap Pilkada Sukoharjo sudah selesai. Pertarungan dua kontestan disebutnya tidak akan kompetitif. Bahkan, menurut Samrodin, pemenang pilkada sudah bisa dipastikan karena Wardi tidak akan bisa ditandingi oleh figur Nurani.

“Tidak ada yang bisa diharapkan dari kontestasi pilkada mendatang. Masyarakat sudah mengetahui mana calon yang hanya boneka, mana yang hanya ingin mempertahankan kekuasaan, dan mana yang serius ingin membangun Sukoharjo,” imbuh dia.

Dimintai tanggapan mengenai upaya KSM mendekati KSB untuk menambah kekuatan, Samrodin mengganggap upaya itu tidak ada gunanya lagi. KSB sudah menutup pintu bagi pihak mana pun yang ingin meminta dukungan.

Advertisement

Samrodin menegaskan sikap itu bukan balas dendam karena sebelumnya KSB dibajak KSM. Selain sudah berkomitmen ingin membangun Sukoharjo dari jalur lain, sikap itu juga untuk menjaga perasaan para pendukung dan sukarelawan yang sebelumnya berjuang meloloskan Harjo.

Seperti diketahui, KSB gagal mengusung Harjo karena salah satu peserta KSB, yakni Demokrat beralih haluan ke KSM di detik akhir pendaftaran cabup-cawabup, 28 Juli lalu. Ketua II Tim Pemenangan Harjo dari Partai Nasdem, Martono, mengatakan hal serupa.

Menurut Martono, Nasdem tidak akan bergabung ke salah satu poros. “Kami anggap pilkada sudah selesai. Konsentrasi kami bagaimana caranya ikut membangun Sukoharjo dari jalur lain,” kata dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif