Soloraya
Senin, 3 Agustus 2015 - 07:45 WIB

Pengiriman Duta Seni Boyolali Mundur Sampai Oktober

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menyampaikan orasi ilmiah di hadapan ratusan kepala sekolah dan guru di sela-sela Pencanangan Budaya Baca dan Pelepasan Duta Seni Pariwisata Boyolali, di Kantor Bupati Boyolali, Kamis (30/7/2015) malam. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Duta seni Boyolali yang akan dikirim ke empat negara mundur hingga Oktober 2015

Solopos.com, BOYOLALI — Duta seni pariwisata Boyolali baru bisa bertolak ke empat negara tujuan yaitu Jepang, Korea, Hongkong, dan Macau, pada Oktober mendatang. Agenda pengiriman duta seni pariwisata harus mundur dari jadwal semula Juli lalu.

Advertisement

Sebelumnya, Bupati Boyolali Seno Samodro berharap meskipun pengiriman duta seni harus mundur, setidaknya Agustus ini bisa berangkat. Namun, misi kebudayaan ini baru terealisasi Oktober karena harus menyesuaikan agenda pariwisata yang diselenggarakan Unesco di negara tujuan.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali, Abdul Rahman, menyatakan agenda perjalanan tim duta seni diempat negara tersebut dijadwalkan 1-12 Oktober mendatang.

“Kemarin [Kamis,30/7] sudah ada pelepasan dari Pak Menteri [Mendikbud, Anies Baswedan] tetapi keberangkatan tim masih 1 Oktober,” kata Abdul, saat ditemui Solopos.com, Sabtu (1/8/2015).

Advertisement

Dengan penetapan jadwal tersebut, dipastikan tim duta seni yang diikuti 22 pelajar SMA akan meninggalkan jam pelajaran lebih lama. Pengiriman duta seni pelajar tahun-tahun sebelumnya selalu dilakukan pada hari libur agar tidak mengganggu belajar siswa.

“Mau bagaimana lagi, memang jadwal acara Unesco di Jepang dan sekitarnya adanya di bulan Oktober,” ungkap lanjut Abdul.

Disdikpora tidak mempermasalahkan hal ini karena keberangkatan tim duta seni juga termasuk tugas belajar. Rencananya, jumlah rombongan yang berangkat ke luar negeri ada 28 orang. Sebanyak 22 orang adalah peserta pelajar, sisanya adalah pendamping dan perwakilan pejabat.

Advertisement

“Pejabat yang rencananya ikut ada Pak Darmanto [Sekretaris Disdikpora] dan Widodo Munir [Kepala Inspektorat Daerah]. Namun untuk Pak Widodo belum ada kepastian,” imbuh Kabid SMA/SMK Disdikpora, Suyanta.

Pelajar yang ikut tim duta seni akan menampilkan kreasi budaya berupa tari-tarian kontemporer garapan anyar seperti tari Boyolali Tani, Anoman, tari Garuda, hingga Jaranan Boyolali.

Disdikpora Boyolali masih berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di empat negara tujuan terkait kunjungan peserta ke beberapa kampus dan perguruan tinggi. “Perguruan tinggi yang akan dikunjungi masih kami koordinasikan.”

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif