Soloraya
Senin, 3 Agustus 2015 - 04:45 WIB

PENDIDIKAN KLATEN : SMPN 1 Delanggu dan SMPN 2 Klaten akan Jadi Sekolah Rujukan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa sekolah menengah pertama (SMP). (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pendidikan Klaten ditingkatnya dengan berubahnya dua sekolah menjadi sekolah rujukan.

Solopos.com, KLATEN – SMPN 1 Delanggu dan SMPN 2 Klaten akan berubah status menjadi sekolah rujukan dalam waktu dekat.

Advertisement

Perubahan status tersebut guna mendukung peningkatan pelayanan mutu pendidikan di dua sekolah itu dan di Klaten secara umum. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kabar perubahan status SMPN 1 Delanggu dan SMPN 2 Klaten dari sekolah reguler menjadi sekolah rujukan adalah dampak positif dari workshop kepala sekolah (kasek) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta, 23-26 Juni 2015.

Dalam pertemuan itu disepakati sekolah yang pernah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) akan diberi status baru sebagai sekolah rujukan. Di Klaten, SMP yang siap berubah menjadi sekolah rujukan adalah SMPN 1 Delanggu dan SMPN 2 Klaten.

”Secara prinsip, SMPN 1 Delanggu sudah siap berubah menjadi sekolah rujukan. Konsep sekolah rujukan ini hampir sama dengan RSBI [menggunakan dua bahasa]. Sarana dan prasarana pendukung sudah siap, tinggal menungu kepastian dari Jakarta,” kata Kepala SMPN 1 Delanggu, Agus Ristanto, kepada Solopos.com, Sabtu (1/8/2015).

Advertisement

Ketua Komite SMPN 2 Klaten, Moch. Isnaeni, mengatakan sangat mendukung pengubahan status SMPN 2 Klaten menjadi sekolah rujukan untuk meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan.

“Informasinya dalam waktu dekat ini kami akan diundang Kemendikbud terkait hal itu. Komite SMPN 2 Klaten sudah menggelar rapat beberapa waktu lalu. Komite SMPN 2 Klaten mengapresiasi rencana itu. Seluruh wali murid di SMPN 2 Klaten masih menghendaki ada sekolah yang mirip dengan RSBI [sekolah rujukan],” kata Isnaeni.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Kabid Dikdas Disdik) Klaten, Bambang Teguh, mengatakan belum mengetahui program sekolah rujukan di Klaten.

Advertisement

”Kami belum menerima informasi detail. Maaf, ini saya sedang di rumah sakit,” kata Bambang ketika dihubungi Solopos.com, Sabtu.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif