Soloraya
Senin, 3 Agustus 2015 - 16:40 WIB

KEKERINGAN BOYOLALI : Lima Desa di Juwangi Butuh Air Bersih

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan warga mengantre bantuan air bersih dari Bakorwil II Surakarta di Dukuh Kedungrandu, Desa Kalimati, Kecamatan Juwangi, Jumat (31/7/2015) siang. 5.000 liter air dari satu tangki mobil langsung diserbu warga. (Kharisma Dhita Retnosari/JIBI/Solopos)

Kekeringan Boyolali membuat desa-desa di Juwangi harus dibantu air secara berkala

Solopos.com, BOYOLALI–Musim kemarau 2015membuat sejumlah dukuh di lima desa Kecamatan Juwangi, Boyolali, harus mendapat bantuan air bersih secara berkala.

Advertisement

Kasi Trantib Kecamatan Juwangi, Handoyo, mengatakan telah melaporkan kondisi kekeringan dan permohonan dropping air bersih secara berkala ke sejumlah wilayah di lima desa di Kecamatan Juwangi. Setelah sekian lama warga menunggu, bantuan dropping satu tangki air pertama dari Bakorwil II Surakarta datang pada Kamis (30/7/2015) lalu di Dukuh Kedungrandu, Desa Kalimati, Kecamatan Juwangi, Boyolali. Kemudian bantuan satu tangki lagi menyusul di dukuh yang sama pada Jumat (31/7/2015) siang dan di Desa Ngaren pada Sabtu (1/8/2015).

“Sementara yang sangat membutuhkan bantuan ada lima desa, yakni Desa Pilangrejo, Sambeng, Kalimati, Ngaren, dan Krobokan. Ini kemaraunya masih belum puncak, belum tahu nanti kalau sudah puncaknya, apakah ada penambahan lagi atau tidak,” kata dia saat dijumpai Solopos.com di Kantor Kecamatan Juwangi, Jumat (31/7/2015) siang.

Menurutnya, guna mengantisipasi semakin parahnya kekeringan, dia melayangkan permintan bantuan ke lebih dari satu instansi, yakni PMI, Bakorwil II Surakarta, dan bidang Kesra Boyolali. Dia menambahkan masuknya PDAM ke Desa Kayen dan Jerukan telah meminimalisasi kejadian kekeringan tahun ini. sebelumnya, kedua desa tersebut juga masuk dalam daftar wilayah rawan kekeringan.

Advertisement

Dijumpai terpisah, Sekretaris Desa Kalimati, Suwarlan, mengatakan satu buah sumur yang berhasil digali di dekat kantor desa Kalimati setidaknya sedikit meringankan beban warga. Untuk sementara warga masih dapat mengandalkan air sumur tersebut. Namun, sunur tersebut diakuinya belum mencukupi untuk pemenuhan air bersih seluruh desa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif