Sport
Minggu, 2 Agustus 2015 - 19:40 WIB

PEMILIHAN PRESIDEN FIFA : Tokoh Anti Apartheid Afrika Selatan Ini Siap Gantikan Sepp Blatter

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tokyo Sexwale (Youtube)

Pemilihan Presiden FIFA akan digelar Februari tahun depan. Tokoh anti apartheid, Tokyo Sexwale, siap menggantikan Sepp Blatter.

Solopos.com, ZURICH — Tokoh anti apartheid dan pengusaha asal Afrika Selatan,Tokyo Sexwale, dikabarkan akan maju dalam pemilihan Presiden FIFA. Pemilihan presiden organisasi sepak bola dunia itu akan digelar Februari 2016.

Advertisement

Aphartheid merupakan sistem pemisahan ras legal yang diterapkan di Republik Afrika Selatan dari 1948-1993. Sistem ini sangat ditentang karena adanya diskriminasi terhadap warga kulit hitam yang dilakukan orang kulit putih. Padahal penduduk Afrika Selatan mayoritas memiliki warna kulit gelap.

Sebagaimana diberitakan Reuters, Minggu (2/8/2015), juru bicara Tokyo Sexwale, Peter-Paul Ngwenya, mengatakan, pengusaha Afrika Selatan itu saat ini sedang didekati untuk maju dalam pemilihan Presiden FIFA.

“Tuan Tokyo Sexwale saat ini sedang didekati beberapa tokoh sepak bola di Afrika dan pengusaha lainnya untuk maju dalam pemilihan Presiden FIFA,” ujar Peter-Paul Ngwenya.

Advertisement

Teman seperjuangan mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, itu pernah dipenjara selama 13 tahun dan menjadi anggota Kongres Nasional Afrika.

Tokyo Sexwale yang saat ini berusia 62 tahun itu akan maju dalam pemiolihan Presiden FIFA apabila mendapat dukungan dari negara-negara di  Afrika.

Sebelumnya, Presiden Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) Michel Platini, telah mengumumkan bakal maju dalam pemilihan Presiden FIFA Februari tahun depan. Legenda sepak bola Prancis itu merupakan favorit kuat pengganti Sepp Blatter.

Advertisement

Enam konfederasi sepak bola di dunia siap mendukung Michel Platini dalam pemilihan Presiden FIFA. Namun, calon Presiden FIFA lainnya, Chung Mong-Joon, berpendapat Platini bukanlah sosok yang tepat untuk menjadi Presiden FIFA sepeninggal Blatter yang berkuasa sejak 1998. “Michel Plattini merupakan orang yang baik. Namun, ia bukan orang yang tepat sebagai Presiden FIFA,” ujar Chung.

Setelah Michel Platini mengumumkan ikut dalam pemiliham Presiden FIFA, petinggi FA, Greg Dyke, siap mendukung legenda Juventus itu sebagai pemimpin tertinggi organisasi sepak bola dunia itu.

“Kami sangat mendukung pencalonan Michel Platini. Kami mempunyai hubungan yang baik dengan Platini. Ia harus mengubah FIFA menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ujar Greg Dyke, seperti dilansir Dailymail, Minggu.

Sepp Blatter terpilih kembali sebagai presiden untuk periode jabatan kelima pada Kongres FIFA, 28 Mei 2015, lalu. Namun, ia mengumumkan pengunduran dirinya pada 2 Juni 2015. Meski begitu, belum ada bukti ia melakukan korupsi bersama beberapa pejabat lain yang telah ditangkap.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif