Soloraya
Minggu, 2 Agustus 2015 - 14:30 WIB

PASAR TRADISIONAL KARANGANYAR : Pemkab Revitalisasi Pasar Kebakkramat dan Jatipuro

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Daftar harga komoditas terpampang di Pasar Jungke Karanganyar, Sabtu (11/7/2015). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Pasar tradisional Karanganyar berbenah.

Solopos.com, KARANGANYAR--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mulai merevitalisasi dua pasar, yakni Kebakkramat dan Jatipuro, bulan ini. Menurut rencana, pekerjaan itu selesai 120 hari atau hingga November 2015.

Advertisement

Informasi yang dihimpun dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Karanganyar, nilai kontrak pembangunan Pasar Kebakkramat Rp629,2 juta dan Pasar Jatipuro Rp946,1 juta. Pemkab menggunakan dana alokas khusus (DAK).

“Lelang selesai dan surat perintah kerja [SPK] selesai Rabu [29/7/2015]. Ini pasar kelas B atau enggak seperti Tawangmangu, Palur, dan Karangpandan. Ini [Agustus] sudah mulai digarap waktunya 120 hari kerja. Kalau lancar ya 27 November itu selesai. Supaya enggak sampai Desember,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Disperindagkop dan UMKM Karanganyar, Budi Wahyono, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (31/7/2015).

Budi menuturkan alokasi dana untuk memperbaiki dua pasar itu terbatas. Oleh karena itu, revitalisasi pasar tidak bisa menyeeluruh. Budi menjelaskan Pemkab hanya membuat dua los, saluran depan kios, dan satu kios milik Bank Pasar di Pasar Kebakkaramat.

Advertisement

Sedangkan pembangunan di Pasar Jatipuro adalah enam los, kantor pengelolaan pasar, talut pasar yang pernah ambrol beberapa waktu lalu, dan tangga di pasar untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung selama berbelanja. “Mudah-mudahan tidak ada kendala selama pengerjaan. Proyek bisa selesai sesuai waktu pada kontrak.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif