Soloraya
Sabtu, 1 Agustus 2015 - 06:10 WIB

PILKADA SUKOHARJO 2015 : Nasdem Belum Tentukan Sikap

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Partai Nasdem (Dok/JIBI)

Pilkada Sukoharjo 2015 dari partai Nasdem belum menentukan sikap terkait nasib legislator di Fraksi PDIP.

Solopos.com, SUKOHARJO — Partai Nasdem Sukoharjo belum mengambil sikap resmi terkait nasib legislatornya di Fraksi PDIP. Keputusan bakal diambil melalui rapat internal partai yang belum dijadwalkan.

Advertisement

Ketua DPD Partai Nasdem Sukoharjo, Haryadi, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (31/7/2015), menyampaikan partainya hingga kemarin belum menentukan sikap apa pun. Dia tidak menampik hubungan Partai Nasdem dan PDIP sedang memanas menyusul adanya perbedaan sikap mengenai pengusungan cabup-cawabup.

Kondisi tersebut berimbas pada legislator Nasdem yang duduk di Fraksi PDIP. Pimpinan DPC PDIP melalui forum rapat fraksi mempertanyakan sikap legislator Nasdem, yakni Martono, yang melenceng dari garis PDIP karena mendukung pasangan Haryanto-Agus Tri Raharjo (Harjo) dari Koalisi Sukoharjo Bangkit yang batal maju.

Akibat sikap PDIP tersebut, Martono pun merasa dirinya diminta meletakkan jabatan Ketua Badan Legislasi (Banleg). Berawal dari peristiwa itu, Martono ingin keluar dari fraksi karena sudah tidak nyaman.

Advertisement

Menurut Haryadi, keluar atau tidaknya legislator Partai Nasdem dari Fraksi PDIP harus melalui keputusan partai. Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Martono dan satu legislator lain Partai Nasdem, Supardiyanto, menyikapi masalah tersebut. Haryadi meminta keduanya berkomunikasi baik dengan PDIP maupun fraksi lainnya yang ingin ditempati jika akhirnya ingin keluar dari Fraksi PDIP. Hasil komunikasi tersebut akan dimusyawarahkan secara internal untuk menentukan sikap partai.

“Kalau keduanya ingin keluar dari Fraksi PDIP dan bergabung ke fraksi lain, akan kami konsultasikan dengan DPW dan DPP dulu. Begitu pun sebaliknya, jika mereka masih ingin tetap di Fraksi PDIP juga akan kami mintakan pendapat DPW dan DPP. Intinya, pertimbangan ada di tangan mereka,” kata Haryadi.

Haryadi mengaku menangkap sinyal adanya perbedaan sikap antara Martono dan Supardiyanto. Sebagaimana diberitakan, Martono ingin keluar dari Fraksi PDIP sedangkan Supardiyanto ingin bertahan. Haryadi mengatakan pernyataan keduanya tidak mewakili sikap partai.

Advertisement

Martono saat dihubungi Solopos.com menyatakan tetap ingin keluar dari Fraksi PDIP. Dia meyakini partainya akan bersikap seperti dirinya. Dia berharap bisa bergabung dengan fraksi yang benar-benar menjalankan fungsi kontrol. Terpisah, Supardiyanto mengatakan hanya akan melaksanakan instruksi partai apa pun keputusannya.

“Saya akan keluar dari Fraksi PDIP kalau partai saya menginstruksikannya. Kalau instruksi partai saya harus tetap di Fraksi PDIP, saya akan melaksanakannya,” kata dia.

Seperti diketahui, keharmonisan Partai Nasdem dengan PDIP retak menyusul adanya perbedaan sikap antara keduanya ihwal pengusungan cabup-cawabup dalam pilkada. Nasdem bersama tiga partai lainnya sedianya mengusung Harjo meski akhirnya kandas. Sedangkan PDIP mengusung Wardoyo Wijaya-Purwadi (Wardi).

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif