Soloraya
Sabtu, 1 Agustus 2015 - 21:15 WIB

KEBAKARAN SRAGEN : Ditinggal Kerja Rumah Warga Gemolong Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (JIBI/Solopos/Dok)

Kebakaran Sragen menimpa satu unit rumah di Gemolong.

Solopos.com, SRAGEN — Rumah Parmin, 50, warga Dusun Ngori, RT 020, Desa Tegaldowo, Kecamatan Gemolong, Sragen, ludes dilalap si jago merah, Sabtu (1/8/2015) sore. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu, namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp40 juta.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan musibah kebakaran itu terjadi saat Parmin dan istrinya tidak berada di rumah. Parmin masih bekerja sebagai buruh di sebuah toko bangunan, sementara istrinya berangkat mengikuti pengajian.

Kebakaran itu kali pertama diketahui tetangga korban, Parno, 40. Saat itu, Parno melihat kepulan asap tebal keluar dari atap rumah Parmin sekitar pukul 15.30 WIB. Seketika itu, Parno langsung memberitahu warga sekitar.

Sembari menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran, warga berusaha memadamkan api dengan cara sederhana. Namun, api begitu cepat membakar isi rumah korban.

Advertisement

“Api baru bisa dipadamkan setelah ada bantuan tiga unit mobil pemadam kebakaran sekitar satu jam kemudian. Satu unit mobil pemadam kebakaran berasal dari Gemolong dan dua unit dari Sragen,” kata Kapolsek Gemolong, Iptu Harjanto Mukti Eko Utomo, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu malam.

Tersisa Dinding Rumah

Kobaran api menghanguskan bagian atap dan isi rumah berukuran sekitar 7 x 8 meter persegi. Hanya dinding rumah korban yang masih utuh berdiri. Beruntung petugas pemadam kebakaran segera tiba di lokasi sehingga api tidak merambat ke rumah-rumah di sekelilingnya.

Advertisement

Pasalnya, lokasi kebakaran berada di permukiman padat penduduk. Menurut pengakuan korban, kerugian atas musibah kebakaran itu ditaksir Rp40 juta. Selain menghanguskan perabotan rumah tangga, api juga melalap dua buah buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB), dua buah sertifikat tanah.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Heru Wahyudi, mengatakan penyebab kebakaran diduga berasal dari pertemuan arus pendek listrik. “Musibah kebakaran itu sudah kami laporkan ke Pak Bupati,” paparnya.

Advertisement
Kata Kunci : KEBAKARAN SRAGEN
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif