Entertainment
Sabtu, 1 Agustus 2015 - 20:15 WIB

ABAD KEJAYAAN ANTV : Mihrima Makin Parah, Bayezid Kirim Kepala Manusia untuk Selim

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedro saat memeriksa Mihrima di serial Abad Kejayaan (Youtube.com/Muhtesem Yuzyil)

Abad Kejayaan Antv kali ini mengisahkan sakit Mihrima yang belum juga sembuh.

Solopos.com, SOLO — Awalnya, Rustem di Abad Kejayaan Antv malam ini, Sabtu (1/8/2015), melarang Pedro yang hendak memeriksa penyakit Mihrima. Namun akhirnya, dengan berat hati Rustem mengizinkan Pedro memeriksa penyakit istrinya tersebut.

Advertisement

Mengetahui keadaan Mihrima tak kunjung membaik, akhirnya Hurrem memutuskan untuk pergi ke peramal. Ia ingin tahu penyakit apa yang sedang menyerang putrinya di Abad Kejayaan Antv ini.

Saat Hurrem bertemu dengan peramal, peramal tersebut mengatakan penyakit Mihrima akan sembuh. Tapi kesembuhan ini akan memengaruhi jiwa Mihrima.

Di tengah Hurrem menyimak penjelasan peramal, tiba-tiba Sumbul datang dan memberi tahu Hurrem ada banyak orang yang mengepung tempat peramal tersebut. Kerusuhan pun terjadi. Hurrem menduga Fatma telah mengirim orang untuk membunuhnya.

Advertisement

Sementara itu, Selim dan Nessih sedang membicarakan tentang kondisi Gracia. Tak berselang lama, muncul Nurbanu yang bertanya kepada Defne tentang perkembangan rencananya di Kutahya. Defne berkata ia yakin bisa merebut hati Bayezid.

Bayezid sendiri sedang dirundung kemarahan karena rombongan yang diutus Rustem untuk membawa emas kepada Bayezid diserang. Tak ingin menunggu terlalu lama, Bayezid bersama Atmaca menyusul lokasi penyerangan.

Di Istana, Hurrem menginterogasi Melek. Ia menuding Melek bersekongkol dengan Fatma untuk merencanakan penyerangan terhadapnya saat Hurrem menemui peramal. Melek membantah tuduhan tersebut, tapi Hurrem telanjur tak percaya. Hurrem memerintahkan Sumbul untuk menangkap Melek.

Advertisement

Bayezid kebakaran jenggot melihat beberapa penyerang merampas emasnya. Bayezid bertempur melawan para perampas emas yang mengaku dikirim Selim.

Bersamaan dengan itu, di istana, Baginda Suleiman bertanya tentang kondisi kesehatan Mihrima kepada Rustem. Rustem menjelaskan keadaan istrinya di Abad Kejayaan Antv tersebut belum membaik. Akhirnya, atas perintah Hurrem dan Baginda, dengan berat hati Rustem mengizinkan Pedro memeriksa Mihrima.

Di area pertarungan, Bayezid memenggal kepala pimpinan penyerang rombongan pembawa emasnya. Dengan penuh dendam, Bayezid menulis surat ancamannya kepada Selim yang ia sertakan dalam kotak pengiriman berisi kepala manusia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif