Jogja
Jumat, 31 Juli 2015 - 10:20 WIB

PENEMUAN SENJATA API : 2 Rudal Kapal Selam Ditemukan di Aspol Gowok

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses pengosongan lahan pada 32 KK di komplek Asrama Polri Gowok Caturtunggal, Depok, Sleman, Rabu (29/7/2015). (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Penemuan senjata api terungkap saat dilakukan pengosongan aspol Gowok, Sleman.

Harianjogja.com, SLEMAN – Rudal kapal selam serta peluru tank ditemukan dalam proses pengosongan asrama polisi (Aspol) Gowok, Caturtunggal, Depok, Sleman. Alat utama sistem persenjataan yang digunakan era 1960-an itu diamankan oleh Detasemen Gegana Brimob Polda DIY. (Baca Juga : ASET NEGARA : 32 Rumah di Asrama Polisi Gowok Dikosongkan)

Advertisement

Rudal kapal selam ditemukan sebanyak dua unit dengan kondisi telah rusak dan tidak membahayakan. Meski demikian bentuk fisik badan dan ekor atau sirip rudal masih terlihat. Badan rudal dengan panjang sekitar 50 sentimeter dengan warna biru laut dan sirip sekitar 20 sentimeter. Selain rudal, lima unit peluru tank juga ditemukan di sekitar Aspol Gowok.

Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti menjelaskan, alat utama sistem persenjataan itu ditemukan saat proses pengosongan 32 kepala keluarga (KK) di Aspol Gowok. Keduanya kebetulan ditemukan di salahsatu rumah yang tengah dikosongkan. Temuan kedua jenis benda di Aspol Gowok sangat wajar. Mengingat di era 1960-an Aspol itu dipakai sebagai asrama Brimob yang dimungkinkan ketika itu sekaligus sebagai tempat gudang senjata.

“Itu kami temukan saat melakukan pengosongan di salahsatu rumah warga. Dahulunya kan asrama Brimob termasuk ada gudang,” ungkap Anny, Kamis (30/7/2015).

Advertisement

Tetapi seiring berjalannya waktu, 30 tahun kemudian atau pada 1990-an banyak pasukan Brimob yang tinggal di Aspol telah purna tugas. Tetapi masih banyak keluarga seperti anak dan cucu yang sudah tidak punya hak namun tetap menempati lahan.

“30 tahun kemudian purna otomatis ada istri, anak, cucu dan keponakan yang menghuni, mereka sebenarnya sudah tidak punya hak. Mungkin mereka yang menyimpan,” imbuhnya.

Anny menegaskan bahwa kedua jenis benda itu sudah tidak aktif. Seperti rudal misalnya, ditemukan di dalam rumah yang digunakan sebagai hiasan. Meski badan dan sirip masih tampak jelas seperti layaknya senjata namun tidak membahayakan, karena di dalamnya telah diganti dengan isi beton.
“Jadi itu untuk hiasan, dalamnya sudah diisi cor. Peluru tank juga untuk hiasan dalam keadaan rusak. Tapi tetap kami amankan di Gegana Brimob,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif