News
Jumat, 31 Juli 2015 - 19:15 WIB

KEKERINGAN DI INDONESIA : El Nino bakal Picu Kemarau Panjang, Ini Langkah Pemerintah

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Dok)

Kekeringan di Indonesia diprediksi berkepanjangan karena dipicu El Nino.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi El Nino yang diperkirakan semakin menguat pada Agustus hingga November tahun ini.

Advertisement

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo, mengatakan El Nino akan menyebabkan kemarau panjang, sehingga mengakibatkan gagal panen, kebakaran hutan dan lahan, dan kelangkaan air di beberapa wilayah Indonesia.

“Akan ada 220.000 hektare lahan sawah yang terkena dampak El Nino. Beberapa waduk pun mengalami defisit air,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Advertisement

“Akan ada 220.000 hektare lahan sawah yang terkena dampak El Nino. Beberapa waduk pun mengalami defisit air,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait akan melaksanakan berbagai program di lapangan.

Kementerian Pertanian saat ini sudah meminta kepala daerah mengalihkan dana alokasi khusus dari APBN dengan nilai mencapai Rp2 triliun, untuk membangun embung atau waduk kecil, dan 20.000 sumur dangkal.

Advertisement

“Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pun akan melakukan kegiatan pembuangan air dari udara untuk mengantisipasi kebakaran hutan,” ujar dia.

Aksi tersebut akan dibarengi dengan tindakan penegakan hukum kepada para pelaku pembakaran hutan yang telah ditangkap aparat keamanan.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjamin tidak ada masalah air pada waduk-waduk besar yang ada saat ini. Dari 16 waduk utama, delapan waduk di antaranya masih memiliki debit air normal, dan lima lainnya mengalami defisit air.

Advertisement

“Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga siap mengerahkan 761 pompa air tanah, dan melakukan pendistribusian air bersih di wilayah yang mengalami kekeringan,” ucap dia.

Adapun Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menyiapkan cold storage untuk menampung ikan yang ditangkap nelayan. Pasalnya, El Nino akan membuat tangkapan nelayan melimpah, karena peningkatan suhu air di permukaan.

Dia memprediksi panen ikan akan terjadi di sepanjang pantai barat Sumatra, selatan Jawa, selatan Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif