Sport
Jumat, 31 Juli 2015 - 05:25 WIB

BWF WORLD CHAMPIONS 2015 : Peluang Indonesia Ada di Ganda Campuran

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir masih menjadi andalan Indonesia untuk meraih juara ganda campuran. ist/dok

BWF World Champions 2015 yang akan digelar di Jakarta, akan diikuti sejumlah pemain top dunia. Peluang Indonesia ada di ganda campuran.

Solopos.com, JAKARTA— Sektor ganda campuran masih menjadi andalan Indonesia di ajang BWF World Championships 2015 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Senin-Minggu (10-16/8/2015).

Advertisement

Sebagai tuan rumah, Indonesia sudah menyiapkan skuat terbaik di nomor ini, yakni juara dunia 2013, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, serta Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja.

Akan tetapi, hasil undian di nomor ini tak terlalu menguntungkan. Tiga wakil berkumpul di pool atas, hanya Riky/Richi yang menghuni pool bawah. Tontowi/Liliyana, Praveen/Debby dan Edi/Gloria akan bertarung bersama lawan-lawan yang cukup berat di pool atas. Seperti Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok) dan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark).

“Hasil undian memang kurang menguntungkan, hampir semua wakil Indonesia berkumpul di pool atas. Tetapi, tak menutup kemungkinan akan ada kejutan,” ujar Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI, Richard Mainaky, dilansir badmintonindonesia.org, Kamis (30/7/2015).

Advertisement

Terutama untuk Praveen/Debby yang memang mendapatkan posisi yang kurang menguntungkan. Jika ingin memenuhi target meraih medali, maka mereka minimal mencapai babak semifinal. Namun, jalan peraih medali perunggu Asian Games 2014 ini cukup sulit. Tiket ke babak empat besar hanya dapat mereka raih jika mampu menumbangkan Nielsen/Pedersen yang merupakan unggulan kelima dan Zhang/Zhao yang unggulan pertama.

“Kami menargetkan Praveen/Debby untuk meraih medali, jadi paling tidak mereka harus bisa ke semifinal. Kami berharap Praveen/Debby bisa menjegal pasangan unggulan dan bertemu Tontowi/Liliyana di semifinal. Untuk Riky/Richi dan Edi/Gloria, fokus utama di turnamen ini mengumpulkan kemenangan sebanyak-banyaknya agar bisa meraih poin, “ papar Richard.

Praveen menambahkan mendapat undian sulit justru memacu mereka untuk latihan lebih keras lagi. Ia berharap dengan satu pool bersama para unggulan, ia bisa mengalahkan mereka dan mencapai target yang sudah ditentukan.

Sementara itu, Tontowi/Liliyana yang diunggulkan di tempat ketiga, mendapat bye di babak pertama. Artinya mereka bisa menyimpan tenaga dan tak bertanding di babak pertama. Pasangan asal Hong Kong, Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah diperkirakan akan menjadi lawan yang merepotkan di babak 16 besar. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement

Rekor Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis

• Negara dengan Medali Terbanyak
1. Tiongko – 58 medali emas, 40 medali perak, 63 medali perunggu

2. Indonesia – 20 medali emas, 17 medali perak, 30 medali perunggu

3. Denmark – 10 medali emas, 13 medali perak, 27 medali perunggu

Advertisement

4. Korea Selatan – 10 medali emas, 12 medali perak, 36 medali perunggu

5. Inggris – 3 medali emas, 9 medali perak, 12 medali perunggu

• Pemenang Tunggal Putra Terbanyak
1. Tiongkok – 13 kali (1985, 1987, 1989,, 1991, 1999, 2003, 2006, 2007, 2009, 2010, 2011, 2013, 2014)

2. Indonesia – 6 kali (1980, 1983, 1993, 1995, 2001, 2005)

Advertisement

3. Denmark – 2 kali (1977, 1997)

• Pemenang Tunggal Putri Terbanyak
1. Tiongkok – 15 kali (1983, 1985, 1987, 1989, 1991, 1995, 1997, 2001, 2003, 2005, 2006, 2007, 2009, 2010, 2011)

2. Denmark – 2 kali (1977, 1999)

3. Indonesia – 2 kali (1980, 1993)

• Pemenang Ganda Putra Terbanyak
1. Indonesia – 8 kali (1977, 1980, 1993, 1995, 1997, 2001, 2007, 2013)

2. Tiongkok – 6 kali (1987, 1989, 2006, 2009, 2010, 2011)

Advertisement

3. Korea Selatan – 4 kali (1985, 1991, 1999, 2014)

• Pemenang Ganda Putri Terbanyak
1. Tiongkok – 18 kali (1983, 1985, 1987, 1989, 1991, 1993, 1997, 1999, 2001, 2003, 2005, 2006, 2007, 2009, 2010, 2011, 2013, 2014)

2. Inggris – 1 kali (1980)

3. Jepang – 1 kali (1977)

• Pemenang Ganda Campuran Terbanyak
1. Tiongkok – 6 kali (1987, 1997, 2001, 2010, 2011, 2014)

2. Korea Selatan – 5 kali (1985, 1989, 1991, 1999, 2003)

3. Denmark – 4 kali (1977, 1993, 1995, 2009)

Sumber: Badmintonindonesia.org. (rid/JIBI)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif