SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis)
APBD Surabaya 2015 hingga Juli mencatat realisasi PAD 55%.
Madiunpos.com, SURABAYA — Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya hingga Juli 2015 tercatat telah terealisasi 55% meski kondisi ekonomi di sepanjang semester I/2015 ini sedang lesu.
Adapun PAD Surabaya tersebut terdiri dari pendapatan pajak yang tahun ini ditarget Rp2,6 triliun dan telah terealisasi Rp1,4 triliun yang disumbang oleh perolehan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sekitar 40%.
Sedangkan pendapatan dari retribusi yang tahun ini ditargetkan Rp719 miliar, kini telah terealisasi Rp423 miliar.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan kondisi ekonomi dalam negeri saat ini dipastikan tidak akan mempengaruhi PAD Surabaya dan optimistis akan terealisasi sampai akhir tahun.
“Saya selalu memantau dan mengevaluasi potensi-potensi pajak mana saja yang belum dikejar, saya cari apa penyebabnya supaya target terpenuhi. Insya Allah keadaan ekonomi sekarang tidak akan mengganggu PAD kita,” katanya Jumat (24/7/2015).
Risma, panggilan walikota perempuan pertama itu, mengungkapkan pajak reklame yang sempat anjlok sebelumnya justru kini melonjak pendapatannya dan melebihi target.
Diketahui, Pemkot Surabaya memiliki strategi pengenaan pajak reklame. Misalnya, reklame yang berada di kawasan strategis atau di jalan-jalan utama dikenakan nilai pajak yang tinggi. Hal tersebut, bukan hanya untuk kepentingan PAD, melainkan juga kepentingan kebersihan dan penataan kota agar tidak ada reklame yang terpasang tak beraturan.
Risma menambahkan, sedangkan untuk perolehan dari hotel dan restoran yang dianggap sangat kecil atau hanya menyumbang 10%, rencananya akan digenjot lagi. Hanya saja, untuk saat ini kondisi daya beli masyarakat yang turun ikut berimbas pada pendapatan bisnis hotel dan restoran.