SOLOPOS.COM - Imam Nahrawi (JIBI/Solopos/Youtube)
Piala Kemerdekaan 2015 akan digelar 15 Agustus 2015. Menpora Imam Nahrawi menginginkan inovasi baru.
Solopos.com, JAKARTA — Menpora Imam Nahrawi menginginkan adanya inovasi dalam penyelenggaraan turnamen Piala Kemerdekaan 2015 sehingga dapat membuktikan kejuaraan sepak bola yang digagas oleh Tim Transisi itu lebih baik daripada kompetisi-kompetisi sebelumnya.
Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Kamis (30/7/2015), inovasi yang diinginkan Menpora berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan penonton yang ingin menyaksikan pertandingan dalam turnamen Piala Kemerdekaan 2015 yang akan digelar 15 Agustus mendatang.
“Penonton sepak bola di stadion kadang merasa tidak aman kalau membawa tas. Kami memberikan alternatif agar tasnya bisa dititipkan di loker. Tapi apakah ada lokernya? Siapa yang menjaga? Ini harus dipikirkan dan disiapkan dengan matang,” ujar Menpora.
Inovasi kedua yang diharapkan Menpora adalah digelarnya pertandingan atletik sebelum laga pembuka turnamen Piala Kemerdekaan 2015. Hal itu bisa dilakukan di lintasan lari Stadion Manahan Solo, tempat digelarnya laga pembuka. “Ini sekaligus untuk menggelorakan semangat anak-anak negeri kita agar cinta lari,” tambah Menpora
Menpora juga menekankan pentingnya komitmen kejujuran dari seluruh penyelenggara, perangkat pertandingan, wasit, asisten wasit, pelatih, dan pemain. Aparat hukum diminta berpartisipasi untuk melihat langsung proses pertandingan agar menjamin tidak terjadi kecurangan di Piala Kemerdekaan 2015.
Dkutip dari Detik, Kamis, Tim Transisi telah memutuskan memundurkan laga pembuka Piala Kemerdekaan 2015 menjadi 15 Agustus. Alasannya, karena masih banyak klub-klub yang belum siap, termasuk belum menyerahkan daftar nama pemain.
Tim Transisi akan menggelar manajer meeting klub peserta Piala Kemerdekaan 2015 7 Agustus mendatang. Setelah itu dilanjutkan dengan technical meeting di masing-masing grup yang akan digelar 13 Agustus.
Rencananya Piala Kemerdekaan 2015 akan disiarkan di antara dua stasiun televisi yakni Kompas TV atau NET TV. Saat ini masih dalam tahap finalisasi. Nantinya, dari 120 laga akan ada 76 yang disiarkan langsung.