SOLOPOS.COM - Tersangka kasus pencurian hewan ternak, Arip Wulandoko, 23, warga Dukuh Gumukrejo, Desa Kebon Gulo, Kecamatan Musuk, Boyolali digiring aparat menuju ruang tahanan Polsek Mojosongo, Boyolali, Rabu (29/7/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)
Pencurian Boyolali terjadi di Mojosongo, Boyolali.
Solopos.com, BOYOLALI — Diduga hendak mencuri sapi, Arip Wulandoko, 23, warga Dukuh Gumukrejo, Desa Kebon Gulo, Kecamatan Musuk, Boyolali, harus berurusan dengan aparat Polsek Mojosongo, Boyolali.
Kejadian bermula saat Arip yang merupakan belantik sapi menghubungi rekannya bernama Eko untuk menjualkan seekor sapi. Kemudian, Arip mengajak Eko ke rumah Muhardi, 43, warga Dukuh Karangkidul, Desa Jurug, Mojosongo, Minggu (26/7/2015) siang.
Di situ, Arip mengatakan sapi milik Muhardi akan dijual. Kala itu, Muhardi sedang berada di Pasar Hewan Jatinom, Klaten. Arip mengajak Eko menemui Muhardi ke Jatinom. Ketiganya bertemu dan ngobrol panjang lebar tetapi tak menyinggung masalah jual beli sapi.
Arip pergi diam-diam dari Eko dan Muhardi kemudian menyewa sebuah mobil pikap berpelat nomor AD 1871 MD, dan membawanya ke rumah Muhardi.
Sesampainya di rumah Muhardi, Arip mengeluarkan sapi dan menaikkannya ke mobil.
Aksi Arip diketahui istri Muhardi, Sri Yamtini, 37. Sri yang langsung menghubungi suaminya yang masih ada di pasar hewan.
“Saat dihubungi istrinya, Muhardi mengaku kalau tidak menjual sapinya. Nah, pada saat itu warga yang berdatangan ke rumah Muhardi dan langsung mengamankan Arip dan menyerahkan ke petugas Polsek Mojosongo,” papar Kapolsek Mojosongo, AKP Suwanto, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (29/7/2015).
Kepada aparat, Arip yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka mengaku sedang terlilit hutang. Dia tidak punya uang untuk membayar angsuran sepeda motor.