News
Kamis, 30 Juli 2015 - 07:20 WIB

BULOG DIY : Siap Serap Komoditas Selain Beras

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Daging Sapi (Dok/JIBI/Solopos)

Bulog DIY tidak hanya menyerap beras tetapi enam komoditas lain.

Harianjogja.com, JOGJA– Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) DIY siap menyerap pembelian enam komoditas lainnya di luar beras. Jika tidak ada perubahan, Oktober mendatang Bulog DIY juga akan menyerap komoditas daging sapi, jagung, kedelai, cabai merah, bawang merah dan gula dari petani.

Advertisement

Dijelaskan Kepala Bulog DIY Langgeng Wisnu Adi Nugroho menjelaskan, tujuh komoditas tersebut akan menjadi tambahan tugas untuk Bulog DIY. Meski begitu, pihaknya sampai saat ini masih belum menjajaki kerjasama dengan pihak-pihak terkait produksi keenam komoditas lainnya.

“Kalau di daerah lain? sudah ada yang melakukan. Bahkan, mereka sudah melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga bawang merah. Kami juga siap untuk menyerap enam komoditas lainnya. Gudang juga siap,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan Halal bihalal di Gedung Bulog DIY, Selasa (28/7/2015).

Dengan tambahan kewenangan tersebut, Bulog berharap tidak ada lagi komoditas yang harganya dimainkan oleh para tengkulak. Menurutnya, jika komoditas-komoditas utama dilepas ke pasaran maka harga penjualan sangat rawan dipermainkan. Bahkan tidak jarang oknum tertentu melakukan penimbunan. “Kalau ada yang menimbun atau mempermainkan harga, Bulog bisa langsung gelar operasi pasar untuk menstabilkan harga,” tandasnya.

Advertisement

Disinggung soal penyerapan ?beras, Langgeng menjawab saat ini Bulog akan membeli 1000 ton beras jenis premium. Sementara, untuk penyerapan beras medium angkanya mencapai 33.136 ton dari nilai kontrak 34.690 ton hingga akhir Juli ini. Bulog DIY sendiri menaikkan target penyerapan beras dari 45.000 ton menjadi 55.000 ton hingga akhir tahun ini.

Untuk harga pembelian ?beras medium Bulog mematok harga Rp7.300 perkg. Sementara, untuk beras jenis premium harganya antara Rp10.100 hingga Rp11.000 per kg. Tergantung kualitas berasnya. “Stok beras sampai kini mencapai 24.371 ton. Ini setara 5,6 bulan penyaluran. Jadi sangat aman untuk DIY,” ujar Langgeng.

Sementara, hasil pantauan Harianjogja.com di pasaran untuk harga beras masih stabil. Sejumlah pedagang mengatakan, selama Ramadan hingga libur lebaran tidak terjadi lonjakan harga. Harga jual beras medium Rp10.000 per kg dan beras super Rp12.000 per kg.

Advertisement

“Harga [beras] sama. Yang naik komoditas lainnya, seperti daging, bawang merah, cabai merah. Untuk harga beras stabil dan permintaan juga stabil,” ujar Bambang, penjual beras di Pasar Beringharjo, Jogja.

Advertisement
Kata Kunci : Bulog DIY PERTANIAN DIY
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif