Entertainment
Kamis, 30 Juli 2015 - 20:10 WIB

ABAD KEJAYAAN ANTV : Dipukul Nurbanu, Huricihan Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menjelang kematian Huricihan (www.tubeid.net)

Abad Kejayaan ANTV berkisah Nurbanu memukul Huricihan hingga kritis dan meninggal dunia.

Solopos.com, SOLO – Serial Abad Kejayaan ANTV, Kamis (30/7/2015) malam ini, semakin seru dengan perselisihan antara Huricihan dan Nurbanu. Keduanya terlibat perkelahian di lorong istana. Nurbanu memukul Huricihan hingga pingsan dan kepalanya berdarah.

Advertisement

Dokter segera memeriksa keadaan Huricihan. Semua orang cemas menunggu di depan kamar Huricihan. Hurrem datang dan memanggil Nurbanu untuk mendekat kepadanya. Hurrem bertanya apa yang terjadi pada Huricihan. Nurbanu tak mau mengakuinya, ia mengatakan hanya cemas dengan keadaan Nurbanu.

Beyazid datang menemui Huricihan. Ia terlihat sangat khawatir. Dokter mengatakan Huricihan mengalami luka serius di kepalanya. Beyazid bingung dengan apa yang terjadi pada istrinya. Dokter juga belum bisa memastikan apakah Huricihan bisa diselamatkan.

Nurbanu kembali ke kamarnya dengan panik. Ia takut dengan apa yang ia dilakukan kepada Huricihan berdampak buruk kepadanya. Hurrem berbincang dengan Mihrima, ia berjanji akan menyelesaikan konflik ini sesegera mungkin. Hurrem tak mau menuduh siapapun. Ia hanya ingin mengumpulkan bukti.

Advertisement

Beyazid datang ke lokasi di mana Huricihan dipukul oleh Nurbanu. Ia berharap dapat menemukan bukti ada orang yang telah mencelakai istrinya.

Sementara itu Mahidevran terlihat semakin lemah dan menua di istananya. Ia tak mau makan apapun. Fidan membujuknya  tapi tak digubris oleh Mahidevran, ia mengatakan dalam keadaan baik-baik saja.

Beyazid terus menemani Huricihan yang kondisinya semakin memburuk. Beyazid sangat takut kehilangan orang yang dicintainya. Ia menanyakan kepada Hurrem siapa orang yang telah mencelakai Huricihan. Hurrem mengatakan tidak akan membiarkan siapapun melukai anaknya.

Advertisement

Beyazid meminta Huricihan tetap bertahan, tapi Huricihan justru terlihat menarik napas dalam-dalam. Dokter menyatakan Huricihan telah tiada. Beyazid mengangat jenazah Huricihan dan berteriak tak kuasa membendung kesedihan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif