Teknologi
Rabu, 29 Juli 2015 - 01:40 WIB

Jepang Larang Drone, Mengapa?

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Drone yang digunakan mengantar paket oleh kantor pos Swiss (The Guardian)

Jepang melarang pengoperasian drone di sejumlah lokasi.

Solopos.com, TOKYO — Pemerintah Jepang telah mengeluarkan kebijakan pelarangan drone–pesawat tanpa awak termasuk remote controle- di sejumlah lokasi. 

Advertisement

Drone juga telah dilarang untuk diterbangkan di berbagai festival budaya dan berbagai acara. Pada bulan Mei 2015, Pemerintah Kota Tokyo melarang drone diterbangkan di 81 taman.

Hal itu termasuk peraturan yang melarang pesawat remote controle di taman. Japantoday, Jumat (24/7/2015), Undang-undang pelarangan drone untuk diterbangkan di beberapa tempat telah disahkan oleh Diet—sebutan untuk parlemen di Jepang.

Advertisement

Hal itu termasuk peraturan yang melarang pesawat remote controle di taman. Japantoday, Jumat (24/7/2015), Undang-undang pelarangan drone untuk diterbangkan di beberapa tempat telah disahkan oleh Diet—sebutan untuk parlemen di Jepang.

Tempat tersebut, antara lain istana kekaisaran, gedung Diet, kantor perdana menteri, mahkamah agung, kedutaan asing, dan beberapa fasilitas lainnya. Jarak 3.00 meter dari bangunan tersebut sekarang dianggap sebagai zona larangan terbang.

Salah satu festival yang melarang drone yakni, festival kembang api. Wisata Jepang berupa festival kembang api Jepang diadakan akhir Juli hingga pekan kedua Agustus. Festival kembang api merupakan pertunjukan musim panas. Salah satu kebijakan unik selama festival kembang api yakni drone dilarang terbang.

Advertisement

Selama musim panas berlangsung, tiap akhir pekan diadakan festival kembang api. Pihak penyelenggara festival kembang api mengeluarkan aturan pemilik drone— pesawat tanpa awak termasuk remote controle— agar tidak menerbangkan drone saat festival tersebut diadakan.

 

Festival Kembang Api Sumida diadakan Sabtu (25/7/2015) malam dengan 20.000 kembang api. Sekitar 1 juta orang berkumpul di tepi Sungai Sumida tahun lalu untuk melihatnya.

Advertisement

Larangan drone ini diterapkan untuk mencegah kecelakaan drone saat festival dimulai. Drone yang melintas bisa terkena kembang api atau jika angin kencang, drone akan tertiup dan mengenai penonton.

Japantoday, Jumat (24/7/2015) melaorkan, panitia Festival kembang Api Sumida mengatakan mereka meminta orang-orang menahan diri meluncurkan drone. Panitia juga menggunakan selebaran untuk mensosialisaikan hal tersebut.

Festival kembang api lain dijadwalkan akan diadakan di wilayah Kanto, Pulau Honshu, Jepang. Festival tersebut adalah Festival Kembang Api Edogawa tanggal 1 Agustus 2015, Kompetisi Kembang Api Kanagawa Shimbun tanggal 4 Agustus 2015, Festival Kembang Api di Teluk Tokyo tanggal 8 Agustus 2015, dan Festival Kembang Api Jingumae tanggal 11 Agustus 2015. (Bimo Putra W/JIBI/Solopos.com)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Drone Teknologi Terbaru
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif