Soloraya
Selasa, 28 Juli 2015 - 04:10 WIB

PILKADA WONOGIRI 2015 : Panwaslu akan Petakan Daerah Rawan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Pilkada Wonogiri 2015 panwaslu akan memetakan daerah yang rawan terkena gesekan.

Solopos.com, WONOGIRI — Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Wonogiri dalam waktu dekat akan memetakan daerah rawan gesekan selama pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Wonogiri. Pemetaan itu sebagai upaya antisipasi agar tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Advertisement

Ketua Panwaslu Wonogiri, Isnawanti Solikhah, mengatakan pelaksanaan pilkada di Wonogiri rawan gesekan antarpendukung pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) hingga menimbulkan kericuhan. Dibandingkan dengan pelaksanaan pemihan gubernur (pilgub) dan pemilihan presiden (pilpres), pilkada lebih rawan gesekan antarpendukung.

“Kami melihat tingkat kerawanan dalam pilkada lebih tinggi dibandingkan pilgub dan pilpres,” ujar Isnawanti saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (27/7/2015).

Advertisement

“Kami melihat tingkat kerawanan dalam pilkada lebih tinggi dibandingkan pilgub dan pilpres,” ujar Isnawanti saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (27/7/2015).

Dia melanjutkan secara psikologis cabup dan cawabup sangat dekat dengan para pendukung dan simpatisan. Selain itu, pilkada untuk menentukan nasib daerah sehingga pendukung akan berperilaku fanatik kepada pasangan cabup dan cawabup pilihan mereka.

“Dukungan kepada pasangan cabup dan cawabup yang sangat fanatik itu justru bisa memicu api gesekan yang menyebabkan kericuhan,” kata dia.

Advertisement

“Empat pokok permasalahan itu selalu muncul dalam pelaksanaan pilkada sehingga patut diwaspadai,” kata dia.

Sementara itu, untuk menjamin pilkada bersih tanpa kecurangan Panwaslu mulai mengawasi tahapan pilkada. Tahapan pilkada dimaksud mulai dari pemutakhiran data pemilih (mutarlih) dan pendaftaran pasangan cabup dan cawabup di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Selama pengawasan mutarlih, dia mengakui masih ditemukan sejumlah warga yang tidak masuk daftar pemilih tetap (DPT) hingga warga yang sudah pindah domisili masih masuk di DPT. “Kami juga mengecek berkas administratisi pasangan cabup dan cawabup seperti keaslian ijazah dan lainnya,” papar dia.

Advertisement

Sementara itu, Ketua KPU Wonogiri, Mat Nawir, meminta tim sukses pasangan cabup dan cawabup melaporkan jumlah pendukungnya setiap mengadakan kegiatan. Termasuk ketika pengundian nomor urut.

“Kami berharap Pilkada Wonogiri yang dilaksanakan 9 Desember mendatang berjalan aman tanpa terjadi gesekan antar pendukung,” kata dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif