Sport
Selasa, 28 Juli 2015 - 15:25 WIB

ASEAN SUPER LEAGUE : Kompetisi Sepak Bola Asia Tenggara Siap Digelar Tahun Depan

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesepakbola Persib Bandung, Toni Sucipto (kanan), berebut bola dengan pesepakbola Selangor FA Malaysia, Abdul Hadi Yayah (kiri), pada pertandingan Persahabatan International di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/5). Tim Maung Bandung berhasil mengalahkan klub asal negara Malaysia tersebut dengan skor akhir 4-2. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nz/15

ASEAN Super League atau kompetisi sepak bola Asia Tenggara siap digelar 2016 mendatang.

Solopos.com, JAKARTA — Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) siap membuat gebrakan baru dengan menggelar ASEAN Super League (ASL). Kompetisi sepak bola tersebut rencananya bakal digulirkan 2016 mendatang.

Advertisement

Dikutip dari Liputan6.com, Selasa (28/7/2015), sebenarnya, gagasan ini sudah ada dua tahun lalu. Namun, karena terganjal restu  Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), kompetisi ASEAN Super League tersebut masih sebatas wacana.

ASEAN Super League akan mempertemukan klub-klub sepak bola negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina mendapat jatah masing-masing dua tim untuk tampil di gelaran tersebut.

Sedangkan, Laos, Kamboja, Brunei Darusalam, dan Timor Leste hanya dapat mengirimkan satu klub terbaik ke kompetisi ASEAN Super League.

Advertisement

Menurut Sekretaris Jendral AFF, Azzuddin Ahmad, ASEAN Super League telah mendapat lampu hijau dari FIFA setelah setahun mengeluarkan ide. AFF sekarang sedang merancang, ASL beputar Agustus 2016 mendatang.

Hanya saja, AFF belum bisa memastikan format ASEAN Super League 2016 karena masih harus berkoordinasi dengan FIFA. Opsi utama menggunakan format round-robin. Kompetisi direncanakan berlangsung selama sepuluh bulan. Di samping itu, AFF meminta pada AFC agar memberikan satu slot babak penyisihan Liga Champions Asia (LCA) bisa diisi oleh juara ASL.

Sebenarnya, banyak rintangan yang harus dilalui para peserta dari wakil negara masing-masing. CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, mengungkapkan kalau ASEAN Super League nanti  jangan menurunkan nilai kompetisi domestik di masing-masing negara peserta. Joko mengungkapkan hal itu saat rapat bersama AFF 2013 lalu.

Advertisement

Masalah lain yang mungkin timbul, penentuan peserta yang bakal bermain di ASEAN Super League. Ini menjadi masalah baru bagi AFF. AFF sendiri tidak ingin klub mundur di tengah kompetisi karena masalah internal. Lisensi klub menjadi aspek utama sebelum meloloskan calon peserta kompetisi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif