News
Selasa, 28 Juli 2015 - 22:30 WIB

ANIME MANGA JEPANG : ISIS-Chan, Cara Jepang Lawan ISIS

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ISIS-Chan (sgcafe.com)

Anime manga Jepang selalu menampilkan hal-hal baru.

Solopos.com, TOKYO — Anime manga Jepang perlawanan terhadap ISIS digaungkan. Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) telah menjadi ancaman dunia sejak beberapa bulan yang lalu. Sejak teror ISIS menewaskan dua warga Jepang, media sosial menjadi tempat untuk menunjukan kemurkaan warga Jepang.

Advertisement

Jepang kemudian menunjukan perlawanan mereka lewat sebuah karakter anime bernama ISIS-chanISIS-chan telah beredar di berbagai media sosial akhir-akhir ini.

Sejumlah media sosial yang telah memunculkan ISIS-chan, yaitu 2ch, 4ch, facebook, reddit, dan twitter. BBC melaporkan Jepang telah menyebarkan ISIS-chan di berbagai website yang diduga mendukung teror ISIS dengan tujuan mengganggu kegiatan internet mereka.

Advertisement

Sejumlah media sosial yang telah memunculkan ISIS-chan, yaitu 2ch, 4ch, facebook, reddit, dan twitter. BBC melaporkan Jepang telah menyebarkan ISIS-chan di berbagai website yang diduga mendukung teror ISIS dengan tujuan mengganggu kegiatan internet mereka.

Saat pemerintah negara Barat dan negara lain dipusingkan dengan bagaimana cara melawan teror ISIS, Jepang menemukan sebuah ide yang sejalan dengan karakteristik Negeri Sakura tersebut untuk melawan mereka.

Gambaran ISIS

Advertisement

Akun twitter milik orang yang menyebarkan pesan untuk IslamicState dibombardir dengan gambar ISIS-chan yang merupakan karakter berbentuk gadis 19 tahun berpakaian burqa yang telah dimodifikasi.

Burqa adalah sebuah pakaian yang menutupi seluruh tubuh yang dikenakan oleh sebagian perempuanmuslim di Afganistan, Pakistan, dan India utara.

ISIS-chan digambarkan menggunakan pisau miliknya bukan untuk melakukan kekerasan, namun untuk memotong melon yang menjadi makanan favoritnya.

Advertisement

Anonymous mendorong orang untuk menggambar ISIS-chan dan menybarkannya di media sosial. Hal tersebut ditujukan untuk mempengaruhi hasil pencarian Google untuk “Islamic State”, “ISIS”, “ISIL”, atau “Daesh”.

Homepage untuk gerakan ISIS-chan, @isisvipper, mengemukakan beberapa aturan untuk menggambar ISIS-chan. Di antaranya, dilarang menghina agama Islam, Alquran, dan Nabi Muhammad. 

Menurut @isisvipper, mereka ingin menggambarkan karakter ISIS-chan sebagai gadis  ramah dan pecinta melon, sangat berbeda dengan penggambaran teror ISIS selama ini. Hal itu ditujukan untuk memberi kesan ISIS yang dulunya teroris kejam menjadi karakter anime lucu dan menggelikan.(Bimo Putra W/JIBI/Solopos.com)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif