SOLOPOS.COM - Logo Fiat Chrysler (Autotribute.com)
Recall mobil yang dilakukan Fiat Chrysler berimbas denda senilai 1,4 triliun.
Solopos.com, DETROIT – Salah satu pabrikan mobil terkenal dunia, Fiat Chrysler Automobiles (FCA), didenda Rp1,4 triliun oleh Komisi Keselamatan dan Keamanan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA). Denda dijatuhkan sebagai bentuk tanggung jawab FCA terhadap atas kelalaian mereka.
NHTSA menilai Fiat Chrysler lalai dan gagal menjamin keamanan dan keselamatan pelanggan. Hukuman denda juga sebagai akibat FCA gagal menyempurnakan model mobil yang ditarik baru-baru ini.
“Keselematan para pelanggan Fiat Chrysler terancam karena kelalaian yang pabrikan lakukan,” ucap petinggi NHTSA, Mark R. Rosekind.
Dilansir Autonews.com, Minggu (26/7/2015), denda Rp1,4 triliun merupakan akumulasi dari beberapa denda yang dibebankan kepada FCA. FCA harus membayar Rp941 miliar sebagai bentuk tanggung jawab kepada pelanggan, denda Rp269 miliar sebagai kewajiban meningkatkan performa mesin, dan hukuman kurang lebih senilai Rp202 miliar jika NHTSA menemukan kekurangan pada keamanan mobil.
“Hukuman denda ini merupakan peringatan bagi para pabrikan mobil bahwa Kementrian Perhubungan akan bertindak jika keselematan para pengguna transportasi diabaikan,” ungkap Menteri Perhubungan Amerika Serikat, Anthony Foxx, seperti dilansir Nytimes.com. “Perlu diingat juga, kami tidak main-main dalam hal menjamin keselematan seseorang,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnua , Fiat Chrysler telah melakukan recall mobil Jeep Cherokee dan beberapa jenis mobil lain untuk memasang software keamanan anti hacker. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut hasil uji coba yang dilaksanakan dengan dua orang hacker, Charlie Miller dan Chris Valasek. Mereka berhasil mengambil alih mobil melalui laptop mereka. (Guruh Putra Tama/JIBI/Solopos.com)