Soloraya
Senin, 27 Juli 2015 - 00:10 WIB

PILKADA BOYOLALI 2015 : Pemeriksaan Kesehatan Cabup Libatkan 29 Dokter

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Pilkada Boyolali 2015 akan melibatkan 20 dokter untuk memeriksa kesehatan cabub.

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 29 dokter telah disiapkan untuk menguji kesehatan calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Boyolali 2015.

Advertisement

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali sebagai penyelenggara pemilu telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Boyolali terkait penyelenggaraan tes kesehatan tersebut.

“Kami sudah MoU dengan IDI. Ada 29 dokter yang sudah kami SK-kan untuk menguji kesehatan cabup dan cawabup,” kata Ketua KPU Boyolali, Siswadi Sapto Harjono, saat ditemui Solopos.com, Minggu (26/7/2015).

Ke-29 dokter tersebut akan ditugaskan untuk menguji kesehatan cabup dan cawabup baik kesehatan jasmani maupun rohani.

Advertisement

KPU dan IDI juga sudah menunjuk RSUD Pandanarang Boyolali sebagai rumah sakit penyelenggara tes kesehatan karena sesuai aturan pemilu tes kesehatan harus diselenggarakan di rumah sakit milik pemerintah yang memiliki fasilitas lengkap.

Sesuai tahapan pilkada, tes kesehatan bagi cabup cawabup dijadwalkan 26 Juli-1 Agustus 2015. Namun, untuk sementara KPU Boyolali dan IDI Boyolali menetapkan Rabu (29/7/2015) sebagai hari pelaksanaan tes. “Kemudian Minggu [2/8/2015] hasil tes atau rekomendasi sudah harus kami terima,” jelas dia.

Siswadi mengatakan cabup cawabup akan mengikuti general check up atau tes secara keseluruhan sehingga butuh dokter yang cukup banyak. “Pemeriksaan lengkap mulai dari tes kejiwaan sampai tes narkoba,” papar dia.

Advertisement

Ketua IDI Boyolali, Syamsudin, menyampaikan jumlah personel secara keseluruhan ada 35 orang termasuk di dalamnya 29 dokter, pakar psikologi, tim farmasi, dan tim laboratorium. Pemeriksaan terhadap satu calon diperkirakan butuh waktu hingga delapan jam, dua jam di antaranya adalah tes psikologi.

“Dokter spesialis seluruh penyakit dilibatkan seperti dokter bedah, dokter telinga hidung tenggorokan [THT], dokter neurologi, dokter penyakit dalam, radiologi, termasuk psikolog,” kata Syamsudin.

Satu jenis spesialis bisa terdiri atas dua dokter untuk mengantisipasi pada hari H ada dokter yang tidak bisa menguji sehingga ada yang menggantikan. Sebelumnya, dokter yang akan bertugas menguji kesehatan cabup dan cawabup juga sudah mengikuti pembekalan dan sosialisasi seusai MoU dengan KPU.

 

Advertisement
Kata Kunci : Pilkada Boyolali 2015
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif